Advertisement
Sopir Taksi di Bantul Tewas Usai Minum Oplosan

Advertisement
Seorang sopir taksi di Bantul tewas usai meneggak miras oplosan
Harianjogja.com, BANTUL— Seorang sopir taksi meninggal dunia diduga setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan. Korban ditemukan telah membiru kaku setelah pesta miras. Dugaan lain korban juga memiliki penyakit dalam.
Advertisement
Kapolsek Sewon Kompol Iman Santoso mengatakan kejadian tewasnya seorang sopir taksi bernama Sapto Purnomo ini berawal ketika pada Selasa (11/10/2016) sekitar pukul 18.30 WIB korban bersama Bambang Jatmiko sesama supir taksi melakukan pesta miras oplosan jenis ciu yang dicampur dengan minuman kemasan. Usai pesta Miras yang membuat mereka mabuk, keduanya lalu tidur.
Sapto warga Dusun Kauman, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul lalu ditemukan meninggal dunia di rumah rekannya sesama sopir keesokan harinya pada Rabu (12/10/2016) pukul 06.30 WIB di Dusun Jombor, Desa Umbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul.
Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi meninggal oleh si pemilik rumah. “Awalnya menduga karena minuman keras namun teman lainnya yang juga meminum minuman yang sama tidak kenapa-kenapa. Jadi kemungkinan korban menderita peyakit dalam,” ujar Imam, Rabu (12/10/2016).
Dari hasil pemeriksaan fisik mayat, lanjutnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun saat ingin melakukan penyelidikan lebih lanjut kata Imam, keluarga korban tidak mengijinkan untuk dilakukan otopsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil Direktur Utama BRI Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC Bank
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement