Advertisement
TAMBANG PASIR ILEGAL : Tak Hanya di Kali Opak tapi Juga di Dekat Pekarangan Warga

Advertisement
Tambang pasir ilegal di Cangkringan masih saja dilakukan.
Harianjogja.com, SLEMAN -- Aksi penambangan pasir illegal kembali terjadi di wilayah Cangkringan. Selain tidak mengantongi izin, para penambang pasir illegal tersebut menggunakan alat berat beco.
Advertisement
Dari pantauan Harianjogja.com, Selasa (11/10/2016) aktivitas penambangan liar menggunakan alat berat, beco, terjadi di beberapa titik. Tidak hanya di kali Opak, aktivitas penambangan illegal juga mengambil pasir yang berdekatan dengan pekarangan warga. Aktivitas penambangan liar itu terjadi di perbatasan antara Desa Umbulharjo dan Kepuharjo, Cangkringan.
Menurut penuturan sejumlah warga, aksi penambangan illegal tersebut berlangsung sejak sebulan terakhir. Awalnya aktivitas dilakukan di sisi barat perbatasan Desa Umbulharjo dan Kepuharjo. Di lokasi tersebut, terdapat dua titik penambangan liar.
"Sejak sepekan terakhir, aktivitas mereka mulai mengarah ke wilayah Kepuharjo. Ada tiga alat berat dan lokasinya di tiga titik, semuanya di Dusun Petung," kata R, warga Umbulharjo.
Menurutnya, pengelola penambangan illegal tersebut ada yang berasal dari luar desa. Selain di lokasi tersebut, penambangan pasir liar menggunakan alat berat juga berlangsung di Desa Umbulharjo (tiga titik) dan Glagaharjo (empat titik). Jika ditotal, luas lahan yang sudah ditambang secara ilegal mencapai 1,5 hektare. Mereka beraktivitas sejak pagi hingga sore.
"Satu alat berat bisa memenuhi 20 rit perhari. Kalau ada tujuh bego, dalam sehari bisa 150 rit yang keluar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Curi 3 Kotak Amal dan Sangkar Burung, Dua Pria di Bantul Diamankan Polisi
- Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu Cair
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
Advertisement
Advertisement