Advertisement
PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Uang Infak Rp1 Juta Hilang, Pelaku Diprediksi Beraksi Dini Hari

Advertisement
Pencurian Gunungkidul terjadi di sebuah masjid
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kasus pencurian terjadi di Masjid Ar Rohman, Dusun Banaran 4, Desa Banaran, Kecamatan Playen. Uang infak senilai sekitar Rp1 juta hilang dicuri orang tak dikenal. Hilangnya uang itu bukan yang pertama kali, sebab beberapa bulan yang lalu peristiwa yang sama juga telah terjadi.
Advertisement
Penjaga masjid, Mustofa menduga, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Jumat dini hari. Dugaan ini menguat karena satu hari sebelum kejadian, kotak infak masih dalam posisi yang aman.
“Saya menduga saja, sedang persisnya juta tidak tahu karena baru menyadari saat kotak infak tergeletak di lantai dengan posisi terbuka,” katanya, Sabtu (15/10/2016)
Hal senada diungkapkan oleh Sumiyarmi, warga yang tinggal tak jauh dari area masjid. Secara jumlah, ia tidak bisa memastikan namun kemungkinan besar nilainya sudah lumayan banyak.
“Mungkin nilainya lebih dari Rp1 juta,” ungkapnya.
Menurut dia, kasus pencurian kotak infak di desanya sudah termasuk hal yang meresahkan. Sebab peristiwa yang terjadi di Masjid Ar Rohman bukan yang pertama kali, beberapa bulan yang lalu juga juga sudah terjadi hal yang sama.
“Ini malah terulang kembali. Mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap sehingga tidak meresahkan warga lagi,” ungkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement