Advertisement
BANDARA KULONPROGO : Ini Gambaran Lahan Relokasi Sistem Magersari

Advertisement
Bandara Kulonprogo, pembangunan rumah warga lokal akan dilakukan warga lokal.
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Pembangunan rumah untuk warga terdampak di lahan relokasi New Yogyakarta International Airport (NYIA) tidak akan dilakukan oleh investor maupun developer dari luar daerah. Berdasarkan nota kesepahaman antara sejumlah pihak terkait, pembangunan rumah akan dilakukan oleh warga lokal.
Advertisement
Sejumlah warga terdampak yang semula meminta ganti rugi uang, memiliki kemungkinan menempati lahan relokasi. Adapun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo menyusun skema relokasi untuk 518 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak langsung.
(Baca Juga : http://cms.solopos.com/?p=758972">BANDARA KULONPROGO : Urun Rembug untuk Bandara, dari Antisipasi Bau Pesing hingga Ruang Merokok)
Selain rumah, fasilitas umum dan fasilitas sosial di lahan relokasi, seperti jalan juga akan dibangun. Sekda Kulonprogo, Astungkoro pada Jumat (21/10/2016) menguraikan infrastruktur berupa jalan dapat dibangun oleh pemerintah desa ataupun pemerintah kabupaten. Sumber dana pembangunan akan memanfaatkan dana ganti rugi yang diterima atas jalan desa dan jalan kabupaten yang terdampak bandara.
Bagi warga yang tak mampu, relokasi juga akan dilakukan dengan sistem magersari. Meski demikian, Astungkoro menyebutkan sampai saat ini belum ada warga yang mengajukan permohonan relokasi ke tanah di Kaligintung, Temon. Lahan magersari dapat ditempati warga secara cuma-cuma dengan luasan sekitar 100 meter persegi.
Kepala Bidang Cipta Karya DPU Kulonprogo, Zahram Asurawan membenarkan skema pembangunan relokasi telah dibahas oleh Pemkab Kulonprogo, Pemprov DIY, dan program rekonstruksi masyarakat dan permukiman berbasis komunitas (Rekompak).
Saat ini, perencanaan memasuki tahap penyusunan jadwal pelaksanaan. Pemerintah juga masih menimbang tipe dan desain rumah yang akan ditawarkan kepada warga terdampak. Namun, ia menyebutkan paling tidak warga bisa memilih rumah mulai dari tipe 36 hingga tipe 100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
Advertisement
Advertisement