Advertisement

KESEHATAN MATA : Pasien Katarak Belum Operasi, Ini Alasannya

Ujang Hasanudin
Kamis, 03 November 2016 - 03:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KESEHATAN MATA : Pasien Katarak Belum Operasi, Ini Alasannya BISNIS - ARMIN ABDUL JABBAR

Advertisement

Kesehatan mata perlu terus diperhatikan.

Harianjogja.com, JOGJA -- Spesialis dokter mata, Prof. dr. Suhardjo menyebut menyatakan angka prevalensi katarak di DIY tiap tahun bertambah 0,1 persen dari jumlah penduduk.

Advertisement

Suhardjo mengatakan sebagian besar penduduk dengan katarak di Indonesia belum menjalani operasi katarak karena faktor ketidak tahuan penderita soal penyakit katarak yang dideritanya. Alasan kedua, kata dia, penderita katarak belum dioperasi karena tidak dapat membiayai operasi, dan alasan lainnya tidak berani operasi.

"Biaya operasi katarak dengan jahitan umumnya Rp4-5 juta, kalau tanpa jahitan sampai Rp10 juta," kata Suhardjo yang sehari-harinya prakter di Rumah Sakit Mata Dr.Yap dan juga pengurus Perdami Cabang DIY.

Suhardo menambahkan selain katarak yang perlu diwaspadai adalah Miopia atau kelainan refraksi dimana fokus bayangan terletak di depan retina atau lebih mata minus. Kelainan itu diakuinya sering dijumpai pada anak sehingga bisa mengganggu fokus belajar. Data Riskesda 2013, kelainan refraksi pada usia lebih dari enam tahun 9,2 persen.

Penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran UGM pad 2015, pada anak usia 6-13 tahun menunjukan dari anak yang mengalami keluhan penglihatan di kelas 42,2 persen memiliki kelainan refraksi (penurunan tajam penglihatan) dan 32,8 persen terdiagnosa miopia.

"penanganan koreksi kecamata yang terlambat dan kurang tepat dapat mengakibatkan gangguan penglihatan permanen," kata Suhardjo.

Menurut Suhardjo sebenarnya kepdulian pemerintah dalam mengatasi katarak sudah ada namun belum optimal. Karena itu perlu dibantu melalui kerja sosial pengobatan katarak gratis bagi warga yang kurang mampu.

Ketua Jogja Eye Help, Tri Kirana Muslidatun mengatakan operasi katarak gratis akan dilksanakan di Rumah Sakit Happy Land pada 12 November mendatang. Hanya, operasi katarak tahap ini dikhususnya bagi yang ber-KTP Jogja. Berikutnya juga akan dilesenggarakan di Bantul, dan kabupaten lainnya.

Untuk tahap pertama peserta dibatasi sampai 60 pasien karena menyesuaikan dengan tenaga medis. Sebelum operasi terlebih dahulu akan discrening pada 5 November. Ana-sapaan akrabnya menyatakn pihknya bersma Perdami dan Happy Land bertanggungjawab melakukan pengobatan katarak sampai sembuh, "Setelah dioperasi nanti akan kita cek terus perkembangannya," kata Ana.

Ana meminta warga Jogja khususnya baik anak-anak mau pun lansia yang mengalami gangguan penglihatan bisa segera memeriksakan diri. Selain operasi gratis, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan mata pada anak usia SD-SMP ke sekolah-sekolah dan membagikan kacamata gratis bagi yang menderita mata minus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement