Advertisement

PASAR BANTUL : Kepemilikan Kios akan Diusulkan Sistem Sewa, Bukan Milik Sepenuhnya

Arief Junianto
Jum'at, 25 November 2016 - 19:20 WIB
Nina Atmasari
PASAR BANTUL : Kepemilikan Kios akan Diusulkan Sistem Sewa, Bukan Milik Sepenuhnya Kondisi lantai 2 Pasar Bantul. (Arief Junianto/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Pasar Bantul di lantai 2 terdapat 96 kios namun hanya tida yang terisi

Harianjogja.com, BANTUL- Kantor Pengelolaan Pasar (KPP) Bantul mengusulkan evaluasi terhadap regulasi kepemilikan kios di Pasar Bantul.

Advertisement

Di antaranya, Peraturan Bupati (Perbup) Bantul Nomor 27A/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Pasar Tradisional yang di dalamnya mengatur pemanfaatan hak pemanfaatan kios (HPK).

Kepala Kantor Pengelolaan Pasar (KPP) Bantul Slamet Santosa berharap sistem HPK itu nantinya bisa diganti dengan sistem sewa. “Kalau menggunakan sistem sewa, penggunannya akan terikat kontrak waktu. Tidak seperti sekarang ini,” ucapnya, Kamis (24/11/2016).

Kondisi saat ini, dari 96 kios yang ada di lantai dua, hanya 3 kios yang terisi.

Memang, saat ini pemilik kios memang telah mengantongi HPK. Sebagai pemilik HPK, pedagang memang berhak sepenuhnya atas kios tersebut.

Pedagang hanya dibebani biaya pendaftaran HPK sebesar Rp1,5 juta per meter perseginya untuk kios yang menghadap luar dan Rp1 juta per meter perseginya untuk kios yang lokasinya di dalam.

Adapun luas masing-masing kios di Pasar Bantul terbilang seragam, yakni 12 meter persegi. “Selain membayar biaya itu, pedagang juga diwajibkan membayar uang HPK sebesar Rp250 per hari per meter perseginya,” tambah Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement