Advertisement
TAMBANG ILEGAL BANTUL : Warga Sebut Penambangan Bukit untuk Mencegah Tanah Longsor
Advertisement
Tambang ilegal Bantul disebut untuk mencegah tanah longsor
Harianjogja.com, BANTUL—Kalangan Warga Dusun Karangasem, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri menyebut pertambangan bukit dengan mengunakan alat berat dilakukan untuk menghindari longsor.
Advertisement
Mereka akan menghadap Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY untuk mengajukan izin resmi.
Menurut Ketua Tim Pelaksana Penanggulangan Bencana Dusun Karangasem Sri Haryanto, penambangan yang dilakukan merupakan atas seizin warga.
Kata dia penambangan itu dilakukan karena tebing yang berada di Karangasem itu rawan longsor, sehingga perlu dilakukan pengerukan. “Sosialisasi kepada warga juga sudah kami lakukan,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Kamis (1/12/2016).
Dia menyebut penambangan itu berawal adanya longsor yang menimpa sejumlah badan jalan di wilayah Rukun Tetangga (RT) 05 dan RT 07, Dusun Karangasem.
Kemudian warga melakukan proses evakuasi longsor dengan menggunkan alat berat. Lalu berdasarkan kesepakatan pula untuk mengurangi resiko longsor, pemiliki lahan menghendaki untuk dikeruk dan ditambang.
Kendati demikian pihaknya tak memungkiri bahwa perizinan resmi penambangan dari dinas terkait, dalam hal ini DPUPESDM memang belum ada. Tapi dia memastikan bahwa penambangan yang dilakukan merupakan kendendak warga. Hal itu dia buktikan dengan adanya tanda tangan sejumlah warga yang menyepakati adanya pertambangan.
Namun karena belum memiliki izin, kata dia pada Kamis (24/11/2016) Polda DIY bersama dengan DPUSDM DIY mendatangi lokasi tambang dan meminta penambangan dihentikan. DPUSDM meminta kepada warga untuk mengajukan proposal perizinan dan rencana pertambangan.
Dengan adanya hal itu, Tim Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Dusun Karangasem, kata dia, akan segera menghadap ke DPUPSDM DIY.
“Kemarin kami sudah menghadap ke DPUPSDM DIY untuk mengajukan proposal perizinan. Tapi waktu itu kami tidak dapat ketemu langsung dengan Kepala DPUPSDM DIY, karena berada di luar kota,” kata Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 28 Maret 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement