Advertisement

BANJIR BANTUL : Jembatan Inspeksi Amblas, Belasan Dukuh Terganggu

Arief Junianto
Minggu, 04 Desember 2016 - 05:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
BANJIR BANTUL : Jembatan Inspeksi Amblas, Belasan Dukuh Terganggu Ist

Advertisement

Banjir Bantul terjadi di Dusun Nambangan.

Harianjogja.com, BANTUL -- Sempat ditutup dan akhirnya dibuka kembali, Jembatan Inspeksi yang menghubungkan Dusun Nambangan dan Dusun Nangsri Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong kini kembali terlarang untuk dilewati. Pasalnya, kondisi jembatan itu kini semakin miring menyusul amblasnya tiang penyangga jembatan akibat tak kuat menahan derasnya arus Sungai Oya yang tengah meluap.

Advertisement

(Baca Juga : http://www.solopos.com/2016/12/03/banjir-bantul-arus-oya-deras-tiang-jembatan-amblas-773897">BANJIR BANTUL : Arus Oya Deras, Tiang Jembatan Amblas)

Posisi tiang yang tak lagi beralas itu mengakibatkan tali pengikat semakin kendor kemudian membentuk rongga-rongga di atas jembatan. Tak hanya itu, letak  bantalan kayu pun semakin tak beraturan karena tak memiliki pancangan. Kondisi itulah yang membuat jembatan Nambangan akhirnya bengkok.

“Jika tiang penyangga tersebut terus dihantam arus aliran sungai, maka besar kemungkinan jembatan tersebut bakal roboh. Begitu pula, jika jembatan itu dilalui, satu sepeda motor saja, saya rasa jembatan juga roboh,” tambah gamari, salah satu warga setempat, Sabtu (3/12/2016).

Terpisah, Lurah Desa Seloharjo Marhadi mengaku tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, kewenangan jembatan yang sejatinya berfungsi untuk kepentingan inspeksi sungai itu sepenuhnya ada di Pemerintah DIY dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).

“Kami hanya sebatas melaporkan saja,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bagi warganya jembatan itu memiliki peran yang sangat penting. Tak hanya digunakan oleh warga Dusun Nangsri dan Nambangan saja, setiap harinya jembatan itu digunakan oleh warga dari 10 pedukuhan yang ada di sisi timur jembatan.

“Dalam sehari, ada ratusan orang yang melintas di jembatan ini. Mereka jelas keberatan kalau harus lewat jembatan baru di [Dusun] Soka. Terlalu jauh. Makan waktu 20 menit lebih lama,” kata pria yang akrab disapa Badrun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

News
| Rabu, 24 April 2024, 08:14 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement