Advertisement
KECELAKAAN KULONPROGO : Sandal Ditemukan di Tepi Sungai, Ternyata Nenek Hanyut...
Advertisement
Kecelakaan Kulonprogo terjadi berupa warga tenggelam
Harianjogja.com, KULONPROGO-Seorang nenek berusia 80 tahun hanyut dan tewas tenggelam di Sungai Serang pada Kamis (8/12/2016). Karsiyem, nenek malang tersebut, hanyut setelah sebelumnya terpeleset di bantaran sungai.
Advertisement
Diduga, nenek yang merupakan warga Sideman, Giripeni, Wates ini terpeleset ketika akan buang air di kali pagi itu. Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kulonprogo, Sunardi mengatakan ditemukan bekas orang tergelincir di titik awal korban jatuh.
“Menguatkan dugaan jika dia [Karsiyem] memang terpeleset dan hanyut,” ujarnya.
Sejumlah personil dari Tim SAR, BPBD Kulonprogo, dan sejumlah relawan dibantu dengan warga setemat kemudian menyisir sungai guna mencari keberadaan korban. Kelompok besar tersebut kemudian dibagi tiga untuk mencari hingga ke wilayah Bendungan, Wates. Sunardi mengatakan sempat terkendala dengan arus sungai yang cukup deras.
Meski demikian, debit air sungai sendiri saat ini belum terlalu besar. Jasad korban kemudian ditemukan tim SAR ketika tengah hari sekitar beberapa ratus meter dari lokasi terpeleset. Korban ditemukan tak bernyawa dan jasadnya tersangkut di sejumlah ranting si sungai tersebut.
Korban kemudian langsung dievakuasi dari badan sungai untuk kemudian dibawa ke rumah duka dan dimakamkan. Keluarga sendiri sudah merelakan kejadian kecelakaan tersebut hingga tidak dilakukan visum atas jasad korban.
Yanti, kerabat korban, mengatakan korban diketahui hilang pertama kali oleh cucunya sekitar pukul 06.00 pagi. Cucunya mendapati ia tak berada di kamar tidur dan kemudian langsung mengabarkan kepada keluarga lainnya. Setelah itu, keluarga kemudian berusaha mencari dengan di belakang rumah yang berdekatan dengan sungai.
Namun, kerabat kemudian hanya menemukan sepasang sandal dan pakaian milik korban di tebing sisi sungai. Sementara korban sendiri sama sekali tak terlihat hingga keluarga beropini kemungkinan jatuh.
Terlebih lagi, tebing di sisi sungai tersebut cukup tinggi berkisar 3 meter. Hal itu kemudian dilaporkan kepada warga setempat yang disampaikan kepada petigas BPBD dan SAR setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement