Advertisement
Buku Memaknai Tumbuk Ageng GKR Hemas Diluncurkan
Advertisement
Buku Memaknai Tumbuk Ageng GKR Hemas diluncurkan
Harianjogja.com, JOGJA- Buku tentang Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, permaisuri Keraton Yogyakarta diluncurkan. Buku ini menjadi penanda usia ke 64 GKR Hemas.
Advertisement
Buku ini menceritakan sepak terjang GKR Hemas dalam bidang advokasi, pemberdayaan dan dalam membangun pluralisme di Jogja.
"Terlebih ia telah memasuki tumbuk ageng [usia 8 windu/64 tahun]. Kalau tidak ada dokumen tertulis, siapa yang akan tahu sepak terjang beliau?" kata Ketua Panitia, Faraz Umayan, di tengah peluncuran buku Memaknai Tumbuk Ageng GKR HemasĀ di The Karaton Ballroom, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, Rabu (21/12).
Bak sebuah Negeri Dongeng, seorang ratu akan dikelilingi para pelayan kerajaan dan hidup mewah di istana yang megah. Namun, kesan ratu yang umumnya demikian tak tampak pada sosok Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
"Jangan dibayangkan Bu Ratu [sapaan GKR Hemas] itu seperti Ratu Elizabeth. Dia itu anak tentara yang terbiasa apa-apa sendiri," beber Sultan HB X ketika memberikan testimoni di tengah peluncuran buku Memaknai Tumbuk Ageng GKR HemasĀ di The Karaton Ballroom, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, Rabu (21/12).
Kendati hanya membacanya secara singkat, kumpulan kisah dalam buku hijau setebal kurang lebih 272 halaman itu menampilkan cerita menggelitik bagi GKR Hemas. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu merasa tersanjung diberikan ruang sebagai simbol.
"Seharusnya tidak mesti ada simbol untuk diri saya. Saya terkesan dengan yang disampaikan mereka [penulis] bagaimana melihat peran-peran saya itu menjadi simbol yang dapat diharapkan masyarakat. Ternyata saya masih menjadi acuan beberapa perempuan," jelas GKR Hemas.
Selengkapnya, di Harian Jogja versi cetak edisi Kamis (22/12/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Xpress Selasa 16 Desember
- Relokasi Makam Rampung, Borepile Tol Jogja-Solo Mulai Dikerjakan
- Nataru 2026, SAR Perketat Pengamanan Pantai Parangtritis
- Jadwal dan Rute Trans Jogja, Bisa Jadi Referensi Perjalanan Hari Ini
- Nataru 2026, DLHK DIY Imbau Kurangi Sampah dari Sumbernya
Advertisement
Advertisement




