Advertisement
PENCULIKAN ANAK : Ditawari Permen, Bocah SD di Sentolo Nyaris Jadi Korban Penculikan

Advertisement
Penculikan anak nyaris terjadi di Sentolo
Harianjogja.com, KULONPROGO--Tak hanya terjadi di perkotaan, dugaan penculikan anak-anak juga terjadi di pelosok pedesaan.
Advertisement
Kali ini menimpa Nj, siswa kelas III SD Kemiri, Desa Kaliagung, Sentolo. Berdasarkan data yang dihimpun Harianjogja.com, dugaan penculikan berawal saat Nj pulang sekolah.
Ketika itu Nj berjalan kaki menuju rumah neneknya yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari sekolahnya. Saat di tengah perjalanan, mendadak mobil Daihatsu Xenia warna hitam mendekat ke arahnya.
Setelah berhenti, salah satu penumpangnya lantas menawarkan permen kepada Nj. Sementara dari penuturan Nj, di dalam mobil itu, dirinya melihat dua orang dewasa dan seorang anak yang tengah menangis dalam kondisi mulut dibekap lakban. Saat salah satu penumpang mobil itu hendak turun, Nj pun segera melarikan diri. “Saat keluar, Bapak itu bawa pisau,” kata Nj.
Lebih jauh Desi Malamsari, ibu Nj menjelaskan, kedua pria itu masing-masing berciri-ciri, satu berbadan gemuk, dan satu lagi berbadan kurus. Salah satu dari mereka memakai masker dan memiliki tato di tangannya.
“Salah satu dari mereka sempat keluar mobil untuk memaksa anak saya menerima permen yang dia tawarkan. Tapi anak saya tidak mau dan langsung kabur,” terang Desi.
Terkait hal itu, Kapolres Kulonprogo AKBP Irfan Rifai membenarkan adanya laporan salah satu warga terkait dugaan percobaan penculikan itu. Tindak lanjutnya, ia lantas memerintahkan anggota Polsek Sentolo untuk mencari keterangan dari sejumlah saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Langgar Aturan OJK, Nasabah Gugat BPR di PN Bantul
- Jumlah WNA Naik Kereta Tumbuh 10,69 Persen, Jogja Kunjungan Terbanyak
- Empat Pemotor Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ring Road Barat Sleman
- Ini Alasan Pemkab Belum Menghapus Dua OPD di Gunungkidul
- Aksi Demo Selesai, Layanan SPKT dan SKCK Polda DIY Kembali Dibuka
Advertisement
Advertisement