Advertisement

PASKAH 2017 : 823 Personel Disiagakan untuk Amankan Paskah di Bantul

Rheisnayu Cyntara
Jum'at, 14 April 2017 - 23:20 WIB
Nina Atmasari
PASKAH 2017 : 823 Personel Disiagakan untuk Amankan Paskah di Bantul Prosesi Jalan Salib per kelompok yang dilakukan setiap satu jam sekali di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran. (Rheisnayu Cyntara/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Paskah 2017 di Bantul mendapat pengamanan dari aparat kepolisian

Harianjogja.com, BANTUL--Polres Bantul menyiagakan 823 personel disiagakan untuk mengamankan jalannya perayaan Paskah 2017 di seluruh wilayah Kabupaten Bantul. Tim pengamanan tersebut merupakan gabungan dari Polres dan seluruh Polsek di Kabupaten Bantul.

Advertisement

Kabag Ops Polres Bantul, Kompol Jam Benjamin mengatakan ada tiga jenis pengamanan untuk Paskah kali ini yaitu pengamanan terbuka, tertutup, dan patroli. Polres Bantul juga menggandeng Kodim dan Satpol PP dengan kepolisian sebagai leading sector.

"Kami akan mengoptimalkan kekuatan internal dan koordinasi lintas sektoral sesuai tupoksi masing-masing," kata dia pada Jumat (14/4/2017).

Jan mengatakan pihaknya juga meningkatkan pengawasan dan memperketat prosedur pengamanan seluruh gereja yang berada di wilayah Kabupaten Bantul. Pihak Polres Bantul juga sempat melakukan sterilisasi di lima gereja yaitu Gereja Hati Kudus Tuhan Yeus Ganjuran, Gereja Salib Suci Kasihan, Gereja Santo Yakobus Klodran, Gereja Santa Theresa Sedayu, dan Gereja Santo Paulus Banguntapan pada Kamis (13/4/2017).

Sedangkan Kapolsek Bambanglipuro, AKP Yayan Dewayanto mengatakan pihaknya menyiagakan 10 personel dari Polsek Bambanglipuro, 10 personel dari Polres Bantul, lima Satpol PP, dibantu relawan dari Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran. "Kami juga menggunakan pengecekan metal detector dan cctv di seluruh bagian gereja," kata dia.

Sedangkan menurut Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro tema perayaan Paskah kali ini di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran adalah Kasih Setia Allah Meneguhkan Kita Menjadi Pelopor Peradaban Kasih.

Menurutnya tema tersebut sesuai dengan konteks Indonesia saat ini. Indonesia dalam masa keprihatinan karena banyak orang yang hatinya penuh dengan kebencian, mudah membalas sakit hati dengan tindak kekerasan.

"Kita umat yang beriman atau mengikuti ajaran-Nya, lalu sekarang umat Kristiani diutus untuk membawa kasih itu kepada semua orang. Untuk itulah kita harus bisa menjadi pelopor peradaban kasih di tengah masyarakat,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai

News
| Sabtu, 10 Mei 2025, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement