Advertisement

Gubernur Victoria Kunjungi Penelitian Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia di Jogja

Anton Wahyu Prihartono
Jum'at, 05 Mei 2017 - 11:34 WIB
Nina Atmasari
Gubernur Victoria Kunjungi Penelitian Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia di Jogja Gubernur Victoria, Australia, Linda Dessau mengunjungi Kelurahan Kricak pada Kamis (4/5/2017) siang. (Foto istimewa - dokumen)

Advertisement

Gubernur Victoria, Australia, Linda Dessau mengunjungi Kelurahan Kricak pada Kamis (4/5/2017) siang.

Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur Victoria, Australia, Linda Dessau mengunjungi Kelurahan Kricak pada Kamis (4/5/2017) siang.

Advertisement

Kricak dikunjungi atas keterlibatannya dalam penelitian pengendalian demam berdarah dengue (DBD) oleh http://m.harianjogja.com/?p=808432">Eliminate Dengue Project (EDP) Jogja. Linda ingin melihat pelaksanaan penelitian menggunakan http://m.harianjogja.com/?p=803754">bakteri alami Wolbachia ini secara lebih dekat di masyarakat.

Sehari sebelumnya, Linda bertemu dengan Sri Sultan dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang budaya, pendidikan, dan industri kreatif. Kerja sama lebih erat dijalin mengingat kedua wilayah ini mempunyai kemiripan di bidang-bidang tersebut.

Pada kunjungan yang dilakukan di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di RT 2 RW 1 Kricak tersebut, Koordinator Komunikasi dan Penyertaan Masyarakat EDP Jogja, Bekti Andari menjelaskan proses penyertaan masyarakat yang dilakukan oleh EDP Jogja. Prosesnya diawali dengan sosialisasi.

“Sejak awal 2016 kami mengadakan tak kurang dari 370 pertemuan masyarakat,” ungkap Bekti sambil menunjukkan grafik pertemuan masyarakat dalam peta.

Pada kesempatan tersebut, Riris Andono Ahmad, peneliti sekaligus ahli epidemiologi EDP Jogja, menyampaikan bahwa penelitian di Kricak akan dilakukan sampai akhir 2019.

“Tujuannya untuk mendapatkan hasil apakah Aedes aegypti ber-Wolbachia mampu menurunkan kejadian demam berdarah di wilayah yang disebari telur nyamuk ber-Wolbachia,” terang Riris.

Linda yang didampingi suaminya, Anthony Howard, mengaku telah membaca perihal penelitian EDP Jogja. Ia mengapresiasi penelitian yang dilakukan di masyarakat tersebut.

“Sejauh apa yang saya saksikan di sini, penelitian EDP Jogja adalah penelitian terbaik yang melibatkan masyarakat,” ungkapnya di hadapan tokoh masyarakat Kricak yang menyambut kedatangannya.

Apresiasi juga ia sampaikan atas komitmen Yayasan Tahija yang mendukung penuh pendanaan penelitian EDP Yogya. “Tanpa komitmen yang kuat [dari penyandang dana] penelitian ini tidak dapat dilakukan,” ucap Linda kepada Agus Susanto, Ketua Yayasan Tahija yang juga turut hadir dalam kunjungan tersebut.

Dalam sambutannya, Agus menyampaikan bahwa Yayasan Tahija saat ini fokus untuk mendanai penelitian ini. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pendanaan telah dimulai sejak tahun 2004.

”Kunci keberhasilan dari penelitian ini adalah ‘rasa memiliki’,” terang Agus. Menurutnya, rasa memiliki ini ditunjukkan oleh semua pihak yang terlibat termasuk Universitas Gadjah Mada dan pemerintah setempat.

Di penghujung kunjungan, Linda menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat Jogja. Rasa terima kasih tersebut tidak hanya diucapkan, namun juga ia goreskan pada mural yang menghiasi RTHP kricak.

“Thank you for the partnership between Victoria + Yogyakarta,” tulis Linda. Tulisan Linda persis di samping tulisan “Fantastic Community Engagement” yang ditulis oleh Melinda Gates saat berkunjung ke tempat yang sama pada akhir Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina

News
| Kamis, 25 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement