Advertisement
DEMAM BERDARAH BANTUL : 5 Bulan, 2 Pasien Meninggal

Advertisement
Demam berdarah Bantul jumlah pasien masih bertambah.
Harianjogja.com, BANTUL -- Kendati sudah bukan masa siklus lima tahunan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bantul masih saja terjadi.
Advertisement
Bahkan tak sedikit warga masih waswas terhadap menjangkitnya penyakit endemik ini. Selama awal tahun 2107 hingga Mei ini, tercatat ada lebih dari 200 kasus DBD yang masih terpusat di kawasan aglomerasi, seperti Kasihan, Banguntapan, Bantul, dan Sewon.
Diakui sendiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Pramudi Darmawan. Saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/5/2017), dirinya mengaku jumlah kasus itu memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 2.400 kasus dimana lima orang di antaranya meninggal dunia.
“Sedangkan di tahun 2017, hingga Mei ini ada dua orang meninggal dunia,” katanya.
Saat masuk musim kemarau, menurut Pambudi, kasus DBD itu biasanya cenderung akan mengalami penurunan. Meski begitu, upaya pencegahan tetap harus dilakukan dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) baik lewat aksi menguras, mengubur, menutup sumber-sumber genangan air (3M).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
Advertisement
Advertisement