Advertisement

KISAH INSPIRATIF : Siti Sudjarahwati Terima Apresiasi Seni yang Sepi (3/4)

Sabtu, 20 Mei 2017 - 14:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KISAH INSPIRATIF : Siti Sudjarahwati Terima Apresiasi Seni yang Sepi (3/4) Siti saat melakukan latihan di rumahnya bersama pengaransemen musik, Agus Patub dari Komunitas Suling Bambu Nusantara, beberapa waktu lalu.(dok. Siti Sudjarahwati)

Advertisement

Kisah Inspiratif mengenai Siti Sudjarahwati yang konsisten menciptakan lagu anak.

Harianjogja.com, JOGJA -- Mencari inspirasi untuk menciptakan lagu bukan hal yang telalu sulit dijalani  guru sekaligus penulis lagu anak, Siti Sudjarahwati.

Advertisement

Disebutkannya, lingkungan sekitar lah yang selama ini menjadi inspirasi. Alam Indonesia yang begitu luas, juga tingkah laku cucu-cucunya yang menggemaskan kala bergerak bebas menikmati alam. Pernah dirinya berkunjung ke kota melihat lomba burung kenari, lalu terciptalah lagu berjudul sama, ‘Kenari’.

Baca Juga : http://m.harianjogja.com/?p=818126">KISAH INSPIRATIF : Siti Sudjarahwati Hasilkan Puluhan Lagu Anak (2/4)

“Pernah juga cucu saya mencoba berlari menangkap kupu-kupu di kebun jadi inspirasi. Hal Sepele bisa jadi sesuatu yang berharga,” kata dia saat dijumpai di kediamannya di Condong Catur, Kamis (4/5/2017).

Meski begitu sejumlah kesulitan kerap dijumpainya, misal yakni kesulitan memadukan antara kata dan not lagu yang harus seimbang. Namun, hal tersebut tak begitu menjadi masalah besar baginya. Mengawali karya dengan menuangkan setiap ide yang terlintas dalam bentuk lirik sederhana namun bermakna.

Sejak diterbitkan apada 2003 lalu, respon yang diberikan masyarakat khususnya kalangan ibu dan anak cukup besar dirasakannya. Meski belum masuk ke toko buku, namun kumpulan lagunya tersebut sudah dikirim hingga Jakarta dan Cirebon memenuhi permintaan sejumlah lembaga Pendidikan di sana.

Sayangnya, apresiasi dari pemerintah daerah justru belum banyak dirasakan Siti. Niatnya untuk membantu melengkapi khasanah ilmu pengetahuan anak melalui seni suara rupanya belum disambut baik. Namun, menurut Siti perjuangan yang telah dilakukannya tersebut tentu berjalan dengan tulus diiringi rasa ikhlas.

“Selalu saya ingat perjalanan almarhum Ibu Soed saat masih ada di dunia. Bagaimana ia memperhatikan masa depan anak-anak tanpa pamrih dengan bebagai lagu ciptaannya. Terpenting adalah beramal,” kata Siti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan

News
| Selasa, 23 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement