Advertisement
PERIKANAN SLEMAN : Dongkrak Gemar Makan Ikan, 3 Ton Tuna & Makarel Dibagikan
Advertisement
Perikanan Sleman mendapat bantuan ikan laut beku
Harianjogja.com, SLEMAN -- Sebanyak 3 ton ikan laut beku kualitas ekspor dibagikan kepada 33 kelompok masyarakat di Sleman di Stasiun Karantina Ikan pada Jumat (19/3/2017). Program Bulan Bakti Karantina dan Mutu Hasil Perikanan 2017 ini juga dimaksudkan meningkatkan angka konsumsi ikan di Sleman.
Advertisement
Ikan yang diberikan merupakan jenis makarel dan tuna. Setiap kelompok paling tidak mendapatkan sekitar 40 sampai 80 kilogram ikan beku. Widodo Sumiyanto, Kepala Pusat Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan total ada 15 ton ikan yang dibagikan ke masyarakat tahun ini. “Sudah dibagikan ke Pangandaran dan Cilacap, terakhir di Sleman ini,”terangnya pada wartawan.
Ikan yang dibagikan dikumpulkan dari sejumlah pengusaha dan kemudian disalurkan kepada masyarakat yang dinilai kurang mampu dan belum terbiasa makan ikan. Selain itu, adapula bantuan berupa 1000 ikan kaleng yang diberikan kepada daerah-daerah yang mengalami paceklik. Widodo mengatakan Sleman sebagai daerah yang tidak memiliki laut memang masih rendah tingkat konsumsinya ikannya, lebih rendah dari angka nasional yang ideal yakni 34 kilogram per kapita.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun berharap bantuan ini bisa mendongkrak masyarakat Sleman untuk semakin gemar ikan. Ia mengakui dengan ketiadaan laut maka Sleman dihadapkan dengan jumlah ikan budidaya air tawar yang lebih banyak. Adapun, ia menyebutkan jumlah konsumsi ikan di Sleman pada tahun 2016 memang baru mencapai angka 32 kilogram per kapita. Angka ini sendiri sebenarnya sudah meningkat dari tahun sebelumnya yakni 31 kilogram per kapita.
“Semoga bantuan ini masyarakat selalu gemar makan ikan karena kandungannya yang kaya gizi dan protein,”ujarnya. Selain itu, ia juga memaparkan jika produksi ikan air tawar di Sleman juga mengalami tren yang cukup positif. Produksi ikan air tawar di Sleman pada tahun 2016 mencapai 42.000 ton per tahun, naik dari 36.000 ton dari tahun sebelumnya.
Dikatakan pula jika pemerintah daerah terus mendorong produksi ikan air tawar dengan sejumlah kegiatan beriupa pembinaan dan pendampingan petani, penyediaan sarana prasarana, penyediaan bibit ikan, fasilitasi permodalan, dan pengembangan tehnologi budidaya ikan air tawar. Selain itu, diselenggarakan pula temu petani ikan tiap 3 bulan di semua kecamatan sebagai upaya pengembangan budidaya ikan air tawar.
Sementara itu, Suranto, salah satu penerima bantuan dari Mina Arum Widodomartani menyampaikan rasa senangnya karena mendapatkan bantuan ini. “Jarang kan makan ikan laut, biar nanti dibagi-bagi ke warga lain juga,”kata dia. Ia sendiri datang mewakili kelompoknya yang terdiri dari sekitar 30 orang dan mendapatkan ikan beku sebanyak 45 kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
Advertisement
Advertisement