Advertisement
Rayakan Kelulusan, Siswa MTsN 2 Sleman Tanam Pohon

Advertisement
Ajang kelulusan siswa sekolah biasanya identik dengan konvoi dan corat-coret
Harianjogja.com, SLEMAN- Ajang kelulusan siswa sekolah biasanya identik dengan konvoi dan corat-coret. Namun tidak demikian bagi siswa-siswi MTs N 2 Sleman. Ajang kelulusan menjadi momen spesial bagi mereka untuk menjaga kelestarian alam dengan menanam bibit pohon mangga bersama sebagai wujud syukur.
Advertisement
Kepala Sekolah MTs N 2 Sleman, Hadirin mengatakan, tanam pohon bersama tersebut dilakukan oleh 157 wisudawan/wisudawati. Menurutnya kegiatan tersebut selain menjaga kelestarian alam juga untuk mengajarkan siswa beramal jariyah.
“Tanam pohon ini merupakan cara kami mengajarkan siswa berakhlak yang baik. Daripada mereka melakukan corat-coret yang tidak bermanfaat kami mengajak mereka melakukan amal jariyah," katanya dalam acara ‘Lulus Menanam’ di halaman Sekolah MTs N 2 Sleman, Senin (22/5/2017).
Dia menjelaskan, saat ini baru 40 pohon yang dibagikan kepada para wisudawan dan wisudawati. Bibit pohon manga tersebut merupakan bantuan Dinas Lingkungan Hidup dan Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Hanya beberapa pohon saja yang ditanam di sekolah dan sisanya dibawa siswa pulang untuk ditanam.
"Insyaallah nanti kami upayakan agar seluruh siswa yang lulus dapat menanam minimal satu pohon," katanya.
Meskipun pengumuman kelulusan untuk MTs akan dilakukan pada 2 Juni mendatang, namun Hadirin optimis jika seluruh siswanya lulus 100%. Saat pengumuman kelulusan tersebut, pihaknya akan mengajak siswa untuk melakukan buka puasa bersama.
"Mereka yang merayakan kelulusan membawa nasi bungkus minima tiga, untuk dirinya, orangtua dan satunya diberikan kepada orang yang lewat di depan madrasah," jelas Hadirin kepada Harianjogja.com.
Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum Sleman Arif Haryono yang hadir dalam kegiatan tersebut menilai, penanaman pohon bersama siswa tersebut merupakan inovasi perayaan kelulusan yang positif.
“Daripada merayakan kelulusan dengan hura-hura, corat-coret dan konvoi yang meresahkan pengguna jalan serta dapat memicu konflik. Menanam pohon itu mendukung keberlangsungan ekosistem," katanya.
Menurutnya tahun 2017 ini ada sebanyak 5000 lebih siswa SMA/MA dan 14.000 lebih siswa SMP/MTs di Sleman yang lulus. Jika kegiatan ‘Lulus Menanam’ dapat dilaksanakan oleh semua siswa, lanjutnya, tahun ini setidaknya ada 19.000 pohon menghijaukan Sleman.
“Pohon yang ditanam ini akan menjadi bagian dari sejarah hidup siswa-siswi yang lulus dan menjadi kenangan positif di masa mendatang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pergerakan Wisatawan Nusantara Capai 688,78 Juta, Sebanyak 75,57 Persen di Pulau Jawa
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti Jogja, Ini Respons PSI DIY
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ini Sejarah Keistimewaan DIY Penting untuk Diketahui
- Libur Akhir Tahun, Konsentrasi Wisatawan Disebar Tak Terpusat di Kota Jogja
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
Advertisement
Advertisement