Advertisement
KEKERASAN ANAK : Selamatkan Generasi Emas!
Advertisement
Banyaknya kasus kekerasan terhadap anak perlu disikapi dengan serius
Harianjogja.com, SLEMAN- Banyaknya kasus kekerasan terhadap anak perlu disikapi dengan serius. Pemkab Sleman bertekad untuk menyelamatkan generasi emas tersebut dari aksi kekerasan.
Advertisement
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun berharap para orangtua menghindari aksi kekerasan saat memperlakukan anak-anaknya. Menghindari kekerasan, lanjutnya, bukan berarti pula mendidik anak dengan cara lembut mendayu-dayu tetapi menyesatkan.
"Yang dilakukan orangtua harus bersikap tegas. Berhasil tidaknya anak-anak menjadi generasi emas itu melalui banyak proses salah satunya yaitu dari keluarga dan lingkungan masyarakat," kata Muslimatun saat kampanye bersama lindungi anak di Pendopo Kecamatan Sleman, Rabu (24/5/2017).
Menurutnya, anak-anak usia sekolah termasuk anak-anak berkebutuhan khusus merupakan generasi emas anak Indonesia. Pemkab, katanya, akan menanamkan kebanggaan mereka sebagai anak-anak Sleman Sembada.
"Anak Sleman Sembada harus berani bertanggung jawab, berani mengatakan tidak ketika tidak benar dan berani mengatakan ya ketika benar dan harus dijalani sepahit apapun seberat apapun," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas P3AP2KB Sleman Mafilindati Nur Aini menyampaikan, kampanye Berlian bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam perlidungan anak. Yakni dengan cara memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi perlindungan anak.
Jika terjadi pelanggaran hak-hak anak, lanjutnya, masyarakat dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib. "Masyarakat juga perlu memantau, mengawasi dan juga ikut bertanggung jawab dalam perlindungan anak," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretraris Daerah Sleman Sumadi berharap kampanye Berlian dan Deklarasi Akhiri Kekerasan pada Anak dapat mendukung upaya untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak.
Deklarasi yang di gelar di Kecamatan Sleman, katanya, tidak hanya menjadi tanggungjawab negara, namun menjadi tanggungjawab bersama, baik orang tua, tetangga, teman dan masyarakat.
Menurutnya, anak-anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi seperti hak untuk bermain, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk mendapatkan perlindungan, hak untuk mendapatkan identitas, hak untuk mendapatkan status kebangsaan, hak untuk memperoleh persamaan dan hak untuk berperan serta dalam pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
- Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
Advertisement
Advertisement