Advertisement

LONGSOR GUNUNGKIDUL : Tebing Pantai Ngungak Ambrol, Ada Hubungan dengan Gempa Blitar?

Irwan A Syambudi
Senin, 29 Mei 2017 - 06:02 WIB
Mediani Dyah Natalia
LONGSOR GUNUNGKIDUL : Tebing Pantai Ngungak Ambrol, Ada Hubungan dengan Gempa Blitar? Tebing Pantai Ngungak, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari yang ambrol pada Sabtu (27/5/2017) malam. (IST - dok. SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul)

Advertisement

Longsor Gunungkidul terjadi di objek wisata Pantai Ngungak.
 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Tebing setinggi 75 meter di Pantai Ngungak, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari Ambrol pada Sabtu (27/5/2017) malam. Akibatnya salah satu objek wisata yang menjadi favorit untuk melihat matahari terbenam itu kini ditutup karena dinilai membahayakan.

Baca Juga :http://m.harianjogja.com/?p=820303"> LONGSOR GUNUNGKIDUL : Tebing Pantai Ngungak Ambrol, Lokasi Wisata Ditutup

Advertisement

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono menduga situasi ini terjadi karena adanya proses pelapukan dan secara terus menerus dihantam gelombang laut. Dia mengakui tidak hanya di Pantai Ngungak saja hal itu terjadi. Beberapa tebing di sepanjang pantai selatan Gunungkidul ada pula yang sudah ambrol, dan menyisakan beberapa rekahan.

“Kemungkinan karena gempa di Blitar, [pada Kamis (24/5/2017) kemarin berkekuatan 5,6 skala richter pada 115 km Barat Daya Kabupaten Blitar] yang getarannya sampai sini menyebabkan rekahan semakin melebar," jelasnya, Minggu (28/5/2017).

Selain itu menurutnya sejumlah retakan bukit di kawasan pantai juga disebabkan oleh gempa hebat 11 tahun lalu. Peristiwa gempa 2006 yang berpusat di Kabupaten Bantul itu menyisakan retakan-retakan yang membuat tebing menjadi rawan longsor.

Marjono menambahakan, meskipun rawan longsor tebing di Pantai Ngungak merupakan salah satu tempat favorit wisatawan untuk menikmati matahari tenggelam. Selain itu melalui tebing tersebut juga terlihat Baron Technopark. Sedangkan bagi warga setempat, di lokasi tersebut warga sering mencari rumput, memancing, ataupun mencari lobster.

Salah seorang warga, Prapto mengaku kerap mencari rumput di tempat tersebut. Terakhir kata dia sempat mencari rumput untuk pakan ternak di tempat tersebut pada Sabtu pagi. Namun pada Minggu pagi, saat dia hendak kembali mencari rumput ternyata tebing tersebut sudah ambrol.

“Kemarin [Sabtu] masih ada tapi tadi [Minggu] pagi tebing sudah hilang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement