Advertisement
TRENDING SOSMED : Afi Nihaya Faradisa Punya Setengah Juta Pengikut di Medsos (2/3)
Advertisement
Trending Sosmed, Afi Nihaya Faradisa diundang Talkshow di UGM
Harianjogja.com, SLEMAN -- Sejumlah akademisi di Universitas Gadjah Mada (UGM) takjub melihat Afi Nihaya Faradisa tampil di hadapan mereka dalam sebuah Talkshow Kebangsaan di Auditorium Fisipol kampus setempat, Senin (29/5/2017). Mereka seperti tidak percaya, pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi itu memiliki pemikiran kritis dalam kebhinekaan di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga :http://m.harianjogja.com/?p=820587"> TRENDING SOSMED : Pesan Damai dari Dek Afi (1/3)
Awalnya dia juga tidak menyangka tulisannya itu bakal menjadi viral di lini masa. Meski tulisanya tidak jarang menimbulkan beragam pro dan kontra, dan selalu diicerca, namun dia tidak menjadikan itu sebuah masalah. Misinya hanyalah ingin menyampaiakan pesan perdamaian.
“Saya senang ada tanggapan, baik yang pro dan kontra, berarti tujuan tulisan saya tercapai, kita tidak harus berpikiran sama tapi marilah kita sama-sama untuk berpikir,” jelas dia.
Beragam tema tulisan yang ditulis oleh Afi lebih banyak menyampaikan ide tentang isu keragaman dan kemajemukan. Ia mengajak semua orang untuk mempertahankan keragaman dan kemajemukan meski suku, agama dan warna kulit masing-masing orang berbeda. Berkat tulisannya renyah dan mudah dipahami, tulisannya akhirnya banyak disukai. Ia kini memiliki pengikut lebih dari setengah juta orang. Afi sendiri tidak menyangka jika tulisannya banyak mendapat pujian dari para netizen.
Kendati begitu, Afi tidak merasa dia paling benar atau paling pintar. Menurutnya apa yang disampaikannya di Facebook sebagai bentuk keprihatinnnya dalam menanggapi isu keragaman yang begitu hangat terjadi saat ini.
“Poinnya tetap sama, kita harus hidup rukun sebagai sebuah bangsa,” katanya.
Dalam talkshow tersebut Afi menceritakan tentang latar belakang keluarganya. Dia hanya berasal dari keluarga sederhana. Ia tinggal di pelosok bagian selatan Banyuwangi. Seperti remaja lainnya ia mengaku menikmati kehidupannya saat ini. Beruntung orang tuanya tidak pernah mengekang dari aktivitasnya menulis di media sosial.
Dia mulai menulis sejak tahun lalu, meski sudah membuat akun Facebook, sejak 2012. Awalnya, ia mengaku sering menulis di sebuah ponsel kecil, hingga akhirnya berkat tulisannya menjadi viral, seorang dosen di sebuah perguruan tinggi di Jakarta menghadiahkannya sebuah smartphone seharga Rp600.000.
“Hape saya ini pemberian salah seorang dosen di Universitas Indonesia,” katanya tersenyum.
Berbicara tentang soal isu kebangsaan, Afi berpendapat keragaman itu adalah sebuah rahmat dan berkat jika kita dewasa dan bijak dalam menyikapinya.
“Keragaman akan sangat mengancam diri kita jika kita tidak bisa menyikapi secara benar. Sikap yang benar adalah kita tidak boleh menunjukkan bahwa kita merasa paling benar atau paling pantas di hadapan orang lain,” paparnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banding, Hakim Diskon Hukuman 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Jadi Seumur Hidup
- Viral, Video Rumah di Kawasan Elite di Semarang jadi Sarang Judi kena Gerebek
- Merasa Layak Menang, Pelatih Qatar Tak Peduli Tudingan Timnya Dibantu Wasit
- Cinema Visit di The Park Mall, Film Dua Hati Biru Sukses Kuras Emosi Penonton
Berita Pilihan
Advertisement
Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA dan YIA Xprerss, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
Advertisement
Advertisement