Advertisement

Bambooland, Pengembangan Bambu yang Dilaksanakan di Ngepring Sleman

Sekar Langit Nariswari
Senin, 14 Agustus 2017 - 04:20 WIB
Nina Atmasari
Bambooland, Pengembangan Bambu yang Dilaksanakan di Ngepring Sleman HARIANJOGJA/JOKO NUGROHOSejumlah warga di Dukuh Brajan Sendangagung, Minggir, Sleman, Senin (23 - 7), membuat kerajinan berbahan bambu. Sepanjang Ramadan dan menjelang Lebaran permintaan kerajinan bambu meningkat drastis.

Advertisement

Sleman menjadi wilayah yang cocok untuk pengembangan tanaman bambu untuk beragam manfaat.

Harianjogja.com, SLEMAN-Setidaknya ada 11 jenis tanaman bambu yang saat ini eksis di Sleman saat ini. Kondisi ini menjadikan Sleman sebagai wilayah yang cocok untuk pengembangan tanaman bambu untuk beragam manfaat.

Advertisement

Ketua Program Bambooland, Faruq Haqi mengatakan keragaman tanaman bambu ini juga didukung dengan antusiame masyarakat lokal untuk mendapatkan pelatihan pemanfaatan bambu. “Jumlahnya kurang lebih 11 jenis, antusiasme warga juga baik,” jelasnya ketika dimintai konfirmasi, Jumat (11/8/2017).

Adapun, Bambooland sendiri merupakan program kolektif yang akan dilaksanakan di Ngepring, Purwobinangun, Pakem selama enam bulan. Program yang akan dilakukan mencakup pembibitan dan penanaman bambu.

Selain itu, ada pula bimbingan untuk produksi bambu sebagai kerajinan kerai, besek, furnitur, dan interior. Ngepring dipilih karena potensi bambunnya yang cukup banyak untuk program yang berlandaskan semangat pemuliaan tanaman ini.

Selaras, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan pemerintah daerah sudah bersiap menjadikan bambu sebagai komoditas unggulan daerah. Salah satunay dengan penetapan bambu sebagai hasil hutan bukan kayu (HHKB) unggulan di Sleman lewat Surat Keputusan (SK) Buati Sleman Nomor 306/Kep.KDH/A/2013.

“Sangat membanggakan jadinya jika Sleman dipilih menjadi pusat pengembangan bambu,” terangnya.

Ia berharap masyarakat bisa melihat keunggulan maupun potensi tanaman ini. Dari segi proses penanaman, SP menyebutkan jika bambu relatif mudah ditanam, murah, dan mudah didapat. Dari segi ekonomis, produk olahan bambu tentunya bisa dijual dengan nilai yang cukup tinggi dan berdampak bagi kesejahteraan.

Selain itu, bambu juga berperan penting dalam konservasi air dan lahan di koridor sempadan sungai sebagai kawasan perlindungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hubungan dengan Iran Tegang, Warga AS Cemas

News
| Selasa, 24 Juni 2025, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement