Advertisement
Begini Sepinya Malioboro saat Bebas PKL Mulai Diterapkan

Advertisement
Kawasan Malioboro terlihat berbeda semenjak kebijakan bebas Pedagang Kaki Lima (PKL) diberlakukan mulai hari ini, Selasa (26/9/2017)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kawasan Malioboro terlihat berbeda pada Selasa (26/9/2017). Hari ini, jalan ikon wisata Kota Jogja ini mulai diberlakukan bebas pedagang kaki lima (PKL), khusus hari Selasa Wage.
Pantauan Harianjogja.com, trotoar dan jalur lambat di sepanjang jalan ini bersih dari PKL. Bahkan, gerobak tempat mereka menyimpan barang dagangan pun tidak ada. Ruang itu menjadi lapang.
Pejalan kaki pun memiliki ruang yang lebih lapang untuk berjalan. Tak hanya itu, sampah pun tak tampak.
Penerapan bebas PKL ini dimulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB. Pengunjung akan merasakan suasana Malioboro yang berbeda, lebih terlihat luas dan kenyamanan pejalan kaki yang tidak berdesak-desakan.
"Lebih bagus sih kalau begini. Kalau bisa, tetap seperti ini dan lebih ditingkatkan lagi", kata Made pengunjung asal Bali saat ditemui Harianjogja.com, Selasa (26/9/2017).
Selain terlihat lebih luas dan memberi kenyamanan lebih pada pengunjung, kebijakan ini juga memberi kesan positif yang menjadikan wajah Malioboro lebih bersih dan rapi. Pengamen pun tidak terlihat lalu lalang.
[caption id="attachment_854570" align="alignnone" width="370"]http://images.harianjogja.com/2017/09/malioboro-bebas-pkl.jpg">http://images.harianjogja.com/2017/09/malioboro-bebas-pkl-370x247.jpg" alt="Suasana Malioboro bebas Pedagang Kaki Lima (PKL), Selasa (26/9/2017). (Yohana Lestari/JIBI/Harian Jogja)" width="370" height="247" /> Suasana Malioboro bebas Pedagang Kaki Lima (PKL), Selasa (26/9/2017). (Yohana Lestari/JIBI/Harian Jogja)[/caption]
"Bagus, jadi kelihatan bersih dan rapi," kata Fitra pengunjung asal Cilacap saat ditemui Harianjogja.com, Selasa (26/9/2017).
Meski tidak ada PKL, pengunjung masih dapat berbelanja atau sekadar melihat cendera mata di toko sepanjang Malioboro, karena pertokoan maupun perhotelan masih tetap buka.
Kebijakan yang banyak memberi kesan positif bagi pengunjung ini tidak lantas memiliki banyak sisi positif bagi kios-kios sepanjang Malioboro. Hari bebas PKL dirasa sedikit merugikan bagi mereka yang memiliki toko. Pasalnya, pengunjung yang datang ke Malioboro menjadi lebih sedikit dibandingkan saat PKL ramai di sepanjang jalan.
"Jadi sepi. Lebih menguntungkan kalau ada PKL", kata Dewi salah satu penjaga toko di kawasan Malioboro saat ditemui Harianjogja.com, Selasa (26/9/2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
- Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
- HUT Bhayangkara ke-79, Kapolres Bantul Beri Hadiah Umroh ke Anggota Terbaik
Advertisement
Advertisement