Advertisement
Gerakan Bijak Bersosial Media Merambah Jogja

Advertisement
Gerakan Bijak Bersosial Media (Bersosmed) yang telah diluncurkan di Jakarta beberapa waktu lalu, kini mulai merambah Jogja
Harianjogja.com, JOGJA--Gerakan Bijak Bersosial Media (Bersosmed) yang telah diluncurkan di Jakarta beberapa waktu lalu, kini mulai merambah Jogja.
Advertisement
Gerakan ini pada Kamis (5/10/2017) melakukan kopi darat dengan beberapa komunitas di Kota Gudeg untuk bersama-sama mengedukasi dan mendorong penggunaan media sosial dengan bijak, cerdas, aman dan sehat.
Koordinator Gerakan Bijak Bersosmed, Enda Nasution mengatakan gerakan untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat agar bijak bermedia sosial harus terus dilakukan. Pasalnya, kata Enda, penyebaran konten kebencian akan semakin masif seiring dengan datangnya tahun politik.
"Tahun 2018 dan tentunya tahun 2019 akan menjadi tahun politik yang akan membuat pertentangan dan kompetisi memenangkan perhatian publik via platform media sosial menjadi lebih sengit. Kita harus berusaha menjaga agar media sosial bisa mempersatukan rakyat Indonesia, bukan malah memecah belah," ungkapnya di Angkringan JAC, Jalan Sompilan.
Ia melanjutkan, sebenarnya masyarakat Indonesia bisa dikatakan baik dan tidak benar-benar penuh kebencian seperti yang tampak dalam berbagai percakapan di media sosial.
Hanya saja, sambungnya, ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan keadaan untuk meraup keuntungan pribadi tanpa peduli dengan efek yang dihasilkan. Hal ini terbukti dengan ditangkapnya kelompok Saracen. Enda menyebut kelompok-kelompok demikian sebagai 'pembajak kebebasan berpendapat'.
Karena itulah ia menyebut edukasi kepada masyarakat sangat penting dilakukan agar mereka tidak mudah termakan informasi bohong yang menyesatkan. Menurutnya, dalam menyikapi berbagai informasi di media sosial, masyarakat mesti hati-hati dalam memberi makna maupun dalam menyebarkannya.
"Harus hati-hati menyebarkan konten-konten di media sosial. Karena yang diinginkan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab itu adalah penyebaran yang semakin luas oleh masyarakat," katanya.
Ia juga menyerukan masyarakat agar bersikap rendah hati dalam berpendapat. Dalam artian selalu menghargai pendapat yang berbeda.
Sebagai usaha, ia menyebut Gerakan Bijak Bersosmed selalu berusaha menyebarkan konten-konten positif melalui website, Instagram, Twitter, dan Facebook. "Selain itu juga melalui sosialisasi dan diskusi seperti malam ini," ucapnya.
Dalam kopdar tersebut, berbagai komunitas di Jogja hadir untuk saling bertukar gagasan. Komunitas yang datang di antaranya adalah Paguyuban Admin Jogja, Masyarakat Digital Jogja, Roemah Toea, Genpi Jogja, Komunitas Bloger Jogja, Emak Blogger, Nonton YK, Merawat Jogja, dan Kaskus Regional Jogja.
Gerakan Bijak Bersosmed sendiri mendapat dukungan penuh oleh Indosat Ooredo sejak pertama kali diluncurkan. Corporate Communicationd Indosat Ooredo, Adrian Prasanto mengatakan pihaknya ingin sekali melihat masyarakat bisa menggunakan sosial media untuk hal-hal yang lebih bermanfaat karena itulah ia mengatakan Gerakan Bijak Bersosmed menjadi sangat dibutuhkan.
Namun ia menyatakan mengedukasi masyarakat tidak bisa dilakukan satu pihak karena kelompok penebar kebencian dan hoaks bekerja dengan intensitas tinggi dan menyebar di mana-mana.
"Usaha mengedukasi masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri. Karena itu kami mengajak komunitas. Gerakan ini tidak akan berhenti dan akan terus berlanjut. Rencananya kami akan ke Surabaya setelah dari Jogja. Sebelumnya kami juga sudah ke Bandung," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Terjang Sejumlah Desa di Tanah Datar Sumbar
- Cerita Bupati Blora, 7 Tahun Perjuangkan Pembangunan Jalan Randublatung-Getas
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Dishub Jateng Cek Ratusan Bus, Berikut Hasilnya
- Korban Longsor Kismantoro Wonogiri Belum Ditemukan, Ratusan Orang Ikut Mencari
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement