Advertisement
Memprihatinkan! Belasan Pasar Tradisional di Kulonprogo Tidak Layak

Advertisement
Sebagian pasar tradisional di Kulonprogo tidak layak.
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Pemkab Kulonprogo menyatakan hanya separuh dari 32 pasar tradisional di wilayah ini yang kondisinya dianggap baik dan layak. Upaya revitalisasi bakal terus dilakukan secara bertahap untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang maupun konsumen saat melakukan transaksi jual beli.
Advertisement
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kulonprogo, Niken Probo Laras mengaku masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk merehabilitasi pasar rakyat. “Baru separuhnya yang layak. Layak itu misalnya semua pedagang sudah tertampung di los, kios, maupun arakan, tidak becek, tidak bocor, pembeli juga tidak melewati gang berjubel saat lalu-lalang,” kata Niken, Senin (16/10/2017).
Niken menyatakan siap meningkatkan kualitas bangunan maupun lingkungan pasar rakyat. Fasilitas yang lebih layak diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian masyarakat. Namun, keterbatasan dana membuat pemerintah mesti melakukan revitalisasi pasar rakyat secara bertahap. Niken juga berupaya membuat skala prioritas.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Wilayah II Dinas Perdagangan Kulonprogo, Bambang Tirto mengatakan, pasar rakyat saat ini memang dituntut bisa bersaing dengan pasar modern. Namun, pasar rakyat umumnya memiliki kendala terkait kondisi bangunan fisik. “Harus ada revitalisasi pasar. Sarana prasana dibuat lebih baik sehingga menjadi bersih dan nyaman,” ucap Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement