Advertisement

Tour de Prambanan Siapkan Rute Menanjak 10 Kilometer

Sekar Langit Nariswari
Rabu, 25 Oktober 2017 - 08:20 WIB
Nina Atmasari
Tour de Prambanan Siapkan Rute Menanjak 10 Kilometer

Advertisement

Sleman menggelar Tour de Prambanan dengan rute sepanjang 100 kilometer.

Harianjogja.com, SLEMAN-Siapkan diri sebagai destinasi sport tourism, Sleman menggelar Tour de Prambanan dengan rute sepanjang 100 kilometer.

Advertisement

Lomba sepeda gunung ini juga memberi tantangan dengan trek menanjak sepanjang 10 kilometer antara Balai Desa Kepuharjo hingga Gua Jepang, Cangkringan.

Ratih dari Lavina Tour and Travel selaku panitia pelaksana mengatakan Gua Jepang merupakan titik tertinggi karena berada di ketinggian 950 mdpl. Ia menambahkan jika tanjakan yang akan dilewati peserta itu berada di kemiringan 22 derajat. “Cukup menantang tapi juga tidak akan terlalu menyiksa, wajar,” ujarnya, Selasa (24/10/2017).

Dikatakan pula jika rute menanjak melalui wilayah Kaliurang menjadi salah satu daya tarik karena areal itu dikenal awam sebagai wisata andalan Sleman. Lomba yang dilaksanakan pada 29 Oktober mendatang ini akan dimulai dari Lapangan Siwa, Candi Prambanan dan juga berakhir di sisi selatan kompleks candi Hindu ini. Diantara rute ini, ada dua titik pitstop yang disediakan salah satunya di Balai Desa Kepuharjo.

Rute yang disediakan mencakup 12 kecamatan di Sleman yang bakal dilintasi. Perlombaan dibagi menjadi berbagai kelas sesuai dengan kemampuannya termasuk atlet dan kalangan TNI/Polri. Setidaknya 340 peserta dipastikan ikut dalam gelaran perlombaan ini, termasuk diantara ialah Aiman Cahyadi, pembalap sepeda ternama Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan jika tahun ini memang dikhususkan bagi wisata olahraga di Sleman.

“Kita harapkan yang datang berkunjung dua kategori wisatawan sekaligus, yang wisata sambil ikut balap sepeda dan sambil nonton balap sepeda,” ujarnya di Pemkab Sleman.

Penyelenggaraan lomba balap sepeda dengan jarak 100 kilometer ini sendiri baru pertama kalinya dilakukan.

Sehingga rutenya bisa dijadikan media promosi sejumlah titik menarik bagi wisatawan. Wisata olahraga yang memadukan olahraga dan wisata dinilai Ning, demikian biasa disapa, akan menjadi alternatif bagi dunia pariwisata Sleman. Sejauh ini, sejumlah even serupa sudah dilakukan tahun ini seperti Sleman Temple Run dan Jelajah Wisata Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Akhirnya, Museum Louvre Dibuka Kembali

Akhirnya, Museum Louvre Dibuka Kembali

News
| Rabu, 22 Oktober 2025, 21:07 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement