Advertisement
Isyana Sarasvati, Pemenang Grammy Award hingga Menteri Larut dalam Alunan Jazz di UGM

Advertisement
UGM gelar Economic Jazz.
Harianjogja.com, SLEMAN-- Suasana di gedung Grha Sabha Pramana (GSP) UGM sabtu malam (28/10/2017) lekat dengan lantunan musik jazz. Meskipun hujan mengguyur, gelaran Economic Jazz (EJ) 2017 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM tetap berlangsung meriah dan syahdu.
Advertisement
Gelaran musik jazz itu antara lain dimeriahkan Patti Austin, 67, dari Amerika Serikat. Pemenang Grammy Award 2008 itu turut bernyanyi di panggung Grha Sabha Pramana, UGM menghibur pengunjung. Patti menjadi penyanyi utama dalam puncak acara tersebut. Penyanyi dengan suara berat dan khas itu membuat penonton terkesima lalu mengapresiasinya dengan tepukan tangan.
Promotor acara yang juga dosen ekonomi UGM, Tony Prasetiantono, akhirnya berhasil membujuk Patti untuk hadir pada gelaran EJ 2017 kelima kali ini. Pihaknya mengatakan, melalui acara ini ingin menaikkan level musik masyarakat di Jogja.
“Setiap tahun, lagu-lagu yang dibawakan semakin naik levelnya. Kali ini kami mengundang Patti yang notabene sering membawakan lagu-lagu pop jazz standar. Tahun depan, rencananya akan mengundang Fourplay”, ujarnya Sabtu (28/10/2017) malam.
Kali ini Ia sebenarnya berencana menghadirkan Fourplay, namun tiga bulan lalu gitaris band legendaris tersebut meninggal dunia. Tony mengatakan, tahun depan formasi gitaris akan digantikan dengan pemain saksofon.
Adapun Patti juga berduet dengan pianis jazz legendaris yang lagunya terkenal indah (smooth jazz), David Benoit. Patti menyanyikan delapan lagu, di antaranya Red Temperton, Smoke Gets in Your Eyes, Baby Comes to Me.
Sedangkan Benoit memainkan tujuh komposisi, di antaranya So Danco Samba, Kei's Song, Beat Street, Blue Rondo A La Turk, dan Linus and Lucy.
Patti menyanyikan lagu yang menceritakan tentang kegalauan dan kesedihan, sedangkan sang komposer Benoit lebih kepada lagu-lagu bertemakan harapan. Keindahan alunan jazz tersebut dilengkapi oleh iringan dari Michael Paulo, seorang saksofon metropolitan yang cakap memainkan alat musik itu.
Pada puncak acara Benoit, Paulo, dan Patti melakukan kolaborasi. David yang sedari tadi memainkan tuts piano Steinway and Sons menjaga irama tetap harmonis. Paulo memainkan melodi melalui saksofon. Kemudian Patti melagukannya dengan suara indah. Bagi David, alat musik yang ia mainkan bukanlah piano, tetapi instrumen.
Acara yang disiarkan oleh 16 stasiun baik televisi maupun radio ini terbilang sukses dan menghibur. Dekan FEB UGM, Eko Suwardi mengapresiasi sinergi antara rektor, general manajer, dan panitia yang berhasil menyelenggarakan acara ini. Keberhasilan tersebut menurut Rektor FEB UGM, Panut Mulyono, juga karena antusias penonton terhadap musik jazz. Ia mengatakan, jazz terus menjadi pilihan karena jazz adalah musik yang memiliki banyak penggemar.
Gedung GSP pada Sabtu malam tampak terisi penuh di lantai 1, dan cukup padat di lantai 2. Dari area parkirnya, nampak penonton datang dari berbagai penjuru. Ini nampak dari beragamnya plat kendaraan bermotor yang memenuhi area parkir GSP. Economic Jazz 2017 tersebut juga dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Pesta Jazz UGM ini juga menghadirkan grup jazz yang dipimpin oleh Idang Rasjidi (keyboard), Mus Mujiono (gitar dan vokal), Yance Manusama (bass), Iwan Wiradz (perkusi), Richard Hutapea (saksofon), dan mahasiswa FEB UGM Mahesa Santoso (drum). Band yang baru saja dibentuk sebelum acara ini menamakan diri mereka sebagai Collaboration Band.
Untuk memperluas cakupan penonton, promotor sengaja mengundang penyanyi muda berbakat, Isyana Sarasvati. Ia membawakan lagu andalannya seperti Keep Being You, Sekali Lagi, Kau Adalah, dan Tetap Dalam Jiwa. Ia juga membawakan lagu-lagu dari album yang baru saja dirilis dalam album Paradox, seperti Winter dan Terpesona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement