Advertisement
Begini Jadinya Kalau Ngeyel Ketika di Pantai

Advertisement
"Petugas sudah berulang kali mengimbau mereka agar tidak terlalu ke tengah kalau berenang karena berbahaya"
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Wisatawan asal Sumenep, Madura Imam Muhtadi, 22, harus mengalami hal yang membahayakan nyawanya setelah terseret arus ke tengah laut di Pantai Watu Lawang, Tepus, Minggu (12/11/2017).
Advertisement
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Korban bersama teman-temannya berkemah di Pantai Watu Lawang. Sekitar pukul 05.00 WIB, korban beserta teman-temannya berenang di pantai dan sesekali terlalu ke tengah laut.
"Petugas sudah berulang kali mengimbau mereka agar tidak terlalu ke tengah kalau berenang karena berbahaya," ujar dia, Minggu (12/11/2017).
Marjono menjelaskan, lantara terlalu ke tengah, ketika ombak besar datang, korban pun terhempas dan terseret arus ke tengah laut. Adapun saksi dari kejadian tesebut Eko Ris, anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul. Petugas dibantu nelayan langsung melakukan pertolongan kepada korban. Evakuasi dilakukan menggunakan kapal jungkung dan jetski.
"Syukurlah korban bisa diselamatkan. Korban sempat pingsan dan shock. Setelah kami evakuasi, korban langsung kami bawa ke pos kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement