Advertisement
Perikanan Bantul Fokus pada 3 Jenis Ikan Ini
Advertisement
Dipertautkan Bantul sedang fokus pada tiga komoditas yaitu ikan lele, ikan gurame, dan ikan nila
Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (Dipertautkan) Bantul, Pulung Haryadi mengatakan saat ini Dipertautkan Bantul sedang fokus pada tiga komoditas yaitu ikan lele, ikan gurame, dan ikan nila.
Advertisement
Meskipun begitu Dipertautkan sudah menyediakan tenaga penyuluhan untuk peternakan kepiting, meskipun populasi kepiting di Bantul tak terlalu banyak.
"Sudah ada [tenaga penyuluhan] dan ada klinik agrobisnis untuk yang mau usaha [peternakan kepiting], karena populasi kepiting tak terlalu banyak, dilakukan selama satu periode sepertinya sudah akan jadi," ujar Pulung saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (3/01/2017).
Pulung menambahkan jika melihat animo peternak kepiting yang mulai tinggi, dia akan melakukan penyuluhan sesegera mungkin.
Sebelumnya, Anggota Divisi Konservasi Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B) Dwi Ratmanto menyebutkan populasi kepiting di sepanjang Muara Opak dan Laguna saat panen tak banyak, oleh karena itu butuh upaya pelestarian.
Namun habitat pelestarian kepiting dipenuhi oleh sampah saat air pantai pasang. Selain itu, para nelayan belum menemukan metode yang tepat untuk penambahan bobot kepiting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement