Advertisement
Sambut NYIA, Begini Rencana Pengembangan Wisata di Sleman Barat
Advertisement
Pembangunan bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA) direspon dengan persiapan yang matang oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman
Harianjogja.com, SLEMAN- Pembangunan bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA) direspon dengan persiapan yang matang oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman.
Advertisement
Kepala Dispar Sleman Sudarningsih menjelaskan konsep penataan wisata di wilayah Sleman Barat sudah tercantum dalam rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah (RIPKD) Sleman.
Dalam RIPKD tersebut, wilayah Sleman Barat didualat sebagai kawasan dengan pengembangan wisata perdesaan dan pertanian. Saat ini, yang disiapkan dan didorong oleh Pemkab adalah tumbuhnya agrowisata, desa wisata, dan mina padi.
"Tentu, penataan tersebut dilakukan dengan menggabungkan beragam industri kerajinan yang banyak berkembang di Sleman Barat," katanya kepada Harianjogja.com, Jumat (5/1/2018).
Di Sleman, katanya, terdapat potensi wisata yang bisa dikembangkan. Mulai wisata candi, wisata alam, hingga wisata buatan banyak bertebaran di Sleman. Di wilayah Timur, ada sembilan candi, seperti Prambanan, Boko, Ijo, Banyunibo, Baron, Sari, Kalasan, Sambisari dan Gebang yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.
Selain itu, terdapat 31 desa wisata terdiri atas sembilan desa wisata mandiri, delapan desa wisata berkembang dan14 desa wisata tumbuh.
Dari desa wisata yang ada, hanya enam desa wisata yang ada di Sleman Barat. Ini dikarenakan Sleman barat selama ini difokuskan sebagai lumbung pangan. "Kajian penataan wisata di Sleman barat sudah dilakukan sejak 2017 lalu," katanya.
Sebagai lumbung pangan, wilayah Sleman Barat yang terdiri dari Godean, Seyegan, Minggir dan Moyudan akan dikembangkan wisata berbasis pertanian. Di wilayah tersebut banyak potensi wisata yang belum tergarap mulai view sawah, Sungai Progo, potensi kuliner, budaya hingga heritage.
Di wilayah tersebut, misalnya, terdapat rumah peninggalan sekolah akaemi kepolisian, dan benteng Van Der Wijck. Selain itu, ada wisata edukasi Batik Sedangsari Minggir. Dispar juga mengembangkan wisata agro Minapadi di Cibuk Kidul, Seyegan.
Tidak hanya itu, Dispar juga menyiapkan sejumlah rest area yang akan dilengkapi dengan etalase ekonomi untuk menjual produk-produk Sleman. Adanya NYIA, kata Ningsih, diharapkan dapat mengangkat produk-produk lokal menjadi daya tarik bagi jalur ke Borobudur dan Solo.
"Pemkab akan membangun beberapa titik rest area untuk membidik segmen wisatawan tertentu. Baik untuk wisman maupun untuk wisnus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Surat Edaran Lengkap Kewaspadaan Mycoplasma Pneumonia, Ini Link untuk Mendownload
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Minggu 2 Desember 2023
- Jadwal KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 3 Desember 2023
- Jadwal KA Prameks Relasi Jogja-Kutoarjo, Minggu 3 Desember 2023
- Jadwal Keberangkatan Bus DAMRI Hari Ini, Minggu 3 Desember 2023
- Rute Bus Trans Jogja Menuju Lokasi Wisata Prambanan dan Malioboro
Advertisement
Advertisement