Advertisement
Bupati Akui Rekrut Kembali Beberapa PHL
Advertisement
Beberapa PHL bekerja menjadi petugas kebersihan di Pasar Seni Gabusan
Harianjogja.com, BANTUL-Bupati Bantul Suharsono mengakui bahwa ia merekrut kembali beberapa Pekerja Harian Lepas (PHL) yang telah diberhentikan kontraknya. Menurutnya, keputusan yang ia ambil tersebut merupakan pengecualian karena mereka dianggap punya kelebihan.
Advertisement
"Istilahnya kalau dalam rekrutmen kepolisian itu talent scouting. Jadi saya temui, wawancara. Rasah tes langsung mlebu [bekerja kembali]," ucapnya, Selasa (23/1/2018).
http://m.harianjogja.com/?p=887439">Baca juga : Hasil Psikotes Tak Jadi Acuan Penghentian Kontrak
Suharsono mencontohkan, beberapa PHL bekerja menjadi petugas kebersihan di Pasar Seni Gabusan (PSG). Mereka direkrut kembali karena menurutnya jika menunggu PHL baru, maka PSG akan terbengkalai karena tidak ada yang membersihkan. Sementara, Suharsono menyebut, tidak banyak angkatan muda yang mendaftar posisi tersebut. "Ya kalau yang muda, apa mau kerja angkat-angkat sampah?" tuturnya.
Suharsono juga mempertanyakan sistem rekrutmen PHL yang selama ini diterapkan. Sebab, menurutnya selama ini rekrutmen PHL sekaligus penerbitan SK dilakukan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Oleh sebab itu, ia meminta agar SK PHL yang baru ini diterbitkan langsung oleh Pemkab melalui BKPP. "Jangan srawutan. Boleh saja kalau OPD mau rekrut PHL, bisa usul ke BKPP. Jadi SK nanti dibikinkan pemkab," imbuhnya.
Terkait niat PHL untuk mengadukan hal ini hingga Mendagri dan Presiden, Suharsono mengaku siap menghadapi dan memberi klarifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Pelanggan KRL, KAI Commuter Line Luncurkan Aplikasi C-Access
- 100 Pemuda Ikuti Latihan Kepemimpinan di Jogja
- Dispar DIY Genjot Kunjungan Wisatawan di Desember Ini
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
Advertisement
Advertisement