Advertisement
Ini Dia Hiburan untuk Pecinta Keroncong di Jogja

Advertisement
Ayola Tasneem hadirkan program musik keroncong Senin malam.
Harianjogja.com, JOGJA--Sejalan dengan komitmen untuk melestarikan budaya di Jogja, Ayola Tasneem Convention HotelĀ menghadirkan sajian live music keroncong setiap Senin malam di Etnik Kafe. Program ini ditampilkan untuk mengumpulkan para pencinta musik keroncong di Jogja.
Advertisement
General Manager Ayola Tasneem Convention Hotel, Eko Yulianto mengatakan tidak hanya Ramayana Ballet saja yang mencoba dipertahankan hotel ini untuk terus dapat dilestarikan dan diperkenalkan kepada para tamu.
"Sebelumnya juga sudah ada Koes Plusan dan Ramayana Ballet yang sudah berusia puluhan tahun. Kali ini, musik keroncong, bagaimana budaya keroncong ini mencoba kami uri-uri [lestarikan]," ujar Eko, Kamis (25/1/2018).
Eko mengungkap acara musik keroncong ini tidak hanya akan mengumpulkan para pencinta musik keroncong dari berbagai komunitas. Akan tetapi juga diharapkan dapat turut memperkenalkan musik klasik dan legendaris ini kepada generasi muda.
"Karena musik ini juga sebenarnya tidak hanya bisa menampilkan lagu-lagu lama saja. Tetapi juga bisa memainkan lagu masa kini yang kemudian disajikan dengan musik khas keroncong," ungkap Eko.
Dalam program ini, Ayola Tasneem Convention Hotel turut menggandeng salah satu komunitas keroncong, Jogja Musik Keroncong Community. Di mana setiap Senin malam, musik keroncong akan dibawakan oleh musisi yang berbeda dari komunitas ini.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan Ayola Tasneem untuk menghadirkan musik keroncong di hotel ini. Tentunya ini akan menjadi bentuk apresiasi dan wadah eksistensi anggota kami," ujar Widayanto dari komunitas tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement