Advertisement
Januari, 7362 KK di Bantul Didatangi Petugas Kesehatan

Advertisement
Kunjungan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Kabupaten Bantul mencapai 7362 KK
Harianjogja.com, BANTUL--Selama Januari 2018, kunjungan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Kabupaten Bantul mencapai 7362 kepala keluarga (KK).
Advertisement
Dengan rincian 162 KK di Kecamatan Sewon, 843 KK di Kecamatan Sanden, 809 KK di Kecamatan Kretek, 1119 KK di Kecamatan Kasihan, 52 KK di Kecamatan Banguntapan, 3577 KK di Kecamatan Bambanglipuro, dan 800 KK di Kecamatan Pundong.
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Tradisional (Yankestrad) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Dyah Pangesti Utami menuturkan program nasional ini penting dilakukan agar petugas kesehatan dapat mengenali masalah-masalah kesehatan yang dihadapi keluarga secara menyeluruh.
Pasalnya petugas kesehatan datang langsung ke pasien melalui kunjungan rumah. Dengan begitu diharapkan masalah gangguan kesehatan yang dialami masyarakat akan lebih cepat tertangani.
Apalagi, Dyah menjelaskan dari hasil kunjungan rumah tersebut, petugas akan mengintegrasikan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara berkesinambungan.
"Pengintegrasian itu berdasarkan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga yang didapatkan saat melakukan PIS-PK," katanya, Sabtu (27/1/2018).
Dyah menambahkan sudah ada delapan Puskesmas di Bantul yang melaksanakan PIS-PK. Yaitu Puskesmas Bambanglipuro, Kasihan, Kretek, Sewon I, Sanden, Sedayu I, Banguntapan III, dan Pundong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
Advertisement
Advertisement