Advertisement

Masih Hujan, Abrasi Kali Oya di Wunut Belum Ditangani

Rheisnayu Cyntara
Selasa, 30 Januari 2018 - 17:20 WIB
Nina Atmasari
Masih Hujan, Abrasi Kali Oya di Wunut Belum Ditangani

Advertisement

Meskipun ambrol talut Sungai Oya yang terletak di Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri makin parah namun pemerintah belum dapat melakukan langkah antisipasi
 

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Meskipun ambrol talut Sungai Oya yang terletak di Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri makin parah namun pemerintah belum dapat melakukan langkah antisipasi. Pasalnya hujan yang terus menerus jadi kendala utama.

Advertisement

Baca juga : http://m.harianjogja.com/?p=889469">Abrasi Kali Oya di Wunut Butuh Dinding Turap, tapi…

Camat Imogiri, Sigit Subroto mengatakan pihaknya sebenarnya sudah mengajukan bantuan karung pasir. Itu untuk mengantisipasi adanya ambrol susulan. Karung itu bakal diisi pasir dan ditumpuk di lokasi talut yang ambrol agar aliran air Sungai Oya mengarah ke barat.

Jika mengarah ke barat, maka air akan mengenai tumpukan bebatuan di tengah sungai. Sehingga sisi timur sungai, lokasi talut yang ambrol, relatif lebih aman.

“Gesikan yang ada bisa dimasukkan karung, buat talut sementara,” katanya, Selasa (30/1/2018).

Sigit menuturkan pihak BPBD Bantul sudah siap membantu 5000 karung pasir, sedangkan DPUPKP 1000 karung. Namun sayangnya rencana antisipasi tersebut belum dapat dilakukan hingga kini. Sebab, hujan deras turun terus menerus.

Akibatnya warga pun tidak bisa gotong royong memasukkan pasir dan tanah terus tergerus. Bahkan menurut Sigit, pihak DPUPKP juga sudah siap mendatangkan alat berat untuk mengeruk material longsor dan memadatkannya.

“Ya akhirnya belum bisa dilakukan. Masih musim hujan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement