Advertisement
Diduga Jadi Korban Penipuan, Empat Jemaah Calon Umrah Lapor ke Polda
Advertisement
Pelapor mengaku ditipu biro perjalanan umrah.
Harianjogja.com, SLEMAN--Polisi Daerah (Polda) DIY menerima empat laporan terkait adanya dugaan penipuan oleh jasa perjalanan umrah. Pelapor merupakan bakal jemaah calon umrah dari Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Jogja.
Advertisement
Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan dari 18 hingga 31 Januari 2018 ada empat laporan yang masuk ke Polda DIY. Laporan tersebut terkait dengan adanya dugaan penipuan umrah yang ditujukan ke satu terlapor yang sama.
Namun demikian pihaknya belum dapat mengonfirmasi apakah terlapor ada kaitannya dengan perusahaan travel umrah, PT Solusi Balad Lumampah (SBL) yang melakukan aksi penipuan di Bandung, Jawa Barat. “Belum bisa memastikan apakah itu ada kaitannya dengan PT SBL, karena terlapor merupakan individu bukan perusahaan,” kata dia kepada Harianjogja.com, Jumat (2/2/2018).
Lanjutnya lagi, saat ini penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY sedang melakukan pendalaman apakah kasus tersebut memang ada kaitannya dengan PT SBL atau tidak.
http://m.solopos.com/?p=890625">Baca juga : Ratusan Jemaah Calon Umrah di DIY Gagal Berangkat
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman, Sa’ban Nuroni mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan atau pengaduan adanya warga Sleman yang menjadi korban PT SBL. Namun demikian pihaknya mengaku sempat mendaptkan satu pengajuan permintaan rekomendasi penerbitan paspor untuk jemaah calon umrah dari PT SBL.
“Ada satu yang mengajukan kepada kami tapi kami tolak karena PT SBL tidak memiliki kantor di DIY,” kata dia.
http://m.solopos.com/?p=890949">Baca juga : Ratusan Jemaah Gagal Berangkat, Biro Umrah Klaim hanya Penjadwalan Ulang
Menurutnya selama ini para jemaah umrah mengurus paspor melalui rekomendari dari lembaganya. Rekomendasi akan Kemenag berikan jika jasa travel memiliki perizinan yang jelas. Namun jika tidak memiliki izin beroperasi di DIY maka pihaknya enggan memberikan rekomendasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
Advertisement
Advertisement