Advertisement
Mayat Penuh Luka Ditemukan di Sungai Winongo
Advertisement
Warga Suryowijayan, Gedongkiwo, Mantrijeron, digemparkan dengan temuan mayat di Sungai Winongo
Harianjogja.com, JOGJA-Warga Suryowijayan, Gedongkiwo, Mantrijeron, digemparkan dengan temuan mayat di Sungai Winongo, Jumat (23/2/2018) pagi. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi penuh luka di bagian wajahnya.
Advertisement
Kepala Polsek Mantrijeron, Kompol Agus Setya Budi mengatakan mayat itu ditemukan pertama kali oleh Suparno, 40, sekitar pukul 06.30 WIB. Temuan tersebut dilaporkan ke ketua RT setempat dan dilanjutkan ke Polsek Mantrijeron.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), mayat itu terdapat luka di bagian pelipis, hidung, dan luka sobek di bagian bibir. Polisi langsung membawa jasad ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diidentifikasi terkait penyebab luka. "Penyebab lukanya masih di dalami tim identifikasi," kata Agus.
Agus mengatakan beberapa jam setelah penemuan mayat, ada pihak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya. Keluarga asal Sudagaran Tegalrejo itu meyakini mayat yang ditemukan di Gedongkiwo adalah bagian dari keluarganya.
Mayat itu bernama Triyono Mujiraharjo, 47. Triyono hilang saat sedang mandi di Sungai Winongo di wilayah tempat tinggalnya di Sudagaran, Tegalrejo. Agus mengatakan dugaan sementara luka di jasad Triyono karena benturan saat terbawa arus sungai.
"Karena hanyutnya cukup jauh kemungkinan luka karena benturan batu," ujar Agus. Pihaknya tidak bisa memastikan lebih jauh karena pihak keluarga menolak jasad Triyono untuk divisum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
Advertisement
Advertisement