Advertisement

BUNUH DIRI KULONPROGO : Akibat Lupa Menyimpan Tali, Rini Harus Kehilangan Ayahnya

Beny Prasetya
Senin, 05 Maret 2018 - 16:17 WIB
Nina Atmasari
BUNUH DIRI KULONPROGO : Akibat Lupa Menyimpan Tali, Rini Harus Kehilangan Ayahnya

Advertisement

Seorang kakek berumur 80 tahun nekat melakukan aksi gantung diri akibat sakit

Harianjogja.com, KULONPROGO-- Seorang kakek berumur 80 tahun nekat melakukan aksi gantung diri akibat sakit yang tak kunjung sembuh. Pria bernama Kamsiyo warga Ngipikrejo 1, Banjararum, Kalibawang itu ditemukan tewas oleh putrinya sendiri, Senin (05/2/2018) pagi.

Advertisement

Catur Rini, 40, anak korban menjelaskan penemuan ayahnya yang telah tewas dengan cara mengantung diri itu terjadi saat dirinya hendak mengantar sarapan ke rumah ayahnya itu. Namun karena pintu rumah terkunci, dirinya merangsek masuk lewat jendela. "Saya teriak terus tetangga datang," jelasnya.

Catur juga menceritakan bahwa sakit paru-paru dan pinggang yang tak kunjung sembuh juga membuat Kamsiyo berulang kali menjajal percobaan bunuh diri. Hanya menurut Catur hal tersebut bisa digagalkan oleh keluarga.

Nahasnya tali yang digunakan untuk memanen buah duku kemarin Minggu lupa Catur simpan. Akhirnya tali tersebut yang digunakan Kamsiyo untuk menggantung di usuk dapur rumahnya.

Kepala Kepolisian Kalibawang, Kompol Endang Suprapto ketika dikonfirmasi wartawan memberikan penjelasan bahwa peristiwa bermula pada saat anak korban, Catur Rini sekitar pukul 07.00 WIB.

Tetangga korban juga sudah berusaha untuk memberikan pertolongan dengan membawa Kamsiyo ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Nanggulan.

“Tetangga dan warga yang datang membawa korban yang sudah meninggal ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Nanggulan. Dilanjutkan dengan periksaan medis tidak ada bekas kekerasan, korban meninggal sebelum dibawa ke rumah sakit,” kata Kompol Endang.

Lebih lanjut Kompol Endang turut menjelaskan bahwa Kamsiyo memang seriong melakukan percobaan bunuh diri. Hanya saja percobaan yang dilakukan lantaran sakit paru-paru dan pinggang yang tak kunjung sembuh itu selalu bisa digagalkan.

"Menurut Catur Rini memang begitu, bahwa keluarga berhati-hati dalam menyimpan tali, dan korban selalu mencoba-coba [bunuh diri], dan seperti saya katakan tadi, tidak ada tanda kekerasan atau lainnya, jadi murni bunuh diri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement