Advertisement
Gazebo dan Mihrab Musala di Bantul Terbakar Misterius
Advertisement
Gazebo dan karpet, sajadah, serta sarung yang berada di mihrab Musola Faturrahman Dusun Kepanjen RT 03, Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan terbakar secara misterius
Harianjogja.com, BANTUL-- Gazebo dan karpet, sajadah, serta sarung yang berada di mihrab Musola Faturrahman Dusun Kepanjen RT 03, Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan terbakar secara misterius.
Advertisement
Warga setempat menduga terbakarnya benda-benda tersebut sengaja dilakukan oleh orang tak dikenal.
Salah satu saksi mata, Fatoni menuturkan kejadian bermula pada Minggu (11/3/2018) sekitar pukul 18.30 WIB. Saksi pertama yakni Suryanto yang rumahnya paling dekat dengan lokasi melihat api dan kepulan asap dari gazebo saat ia tengah berada di lantai dua rumahnya.
Ia pun lantas memberi tahu tetangga sekitar. Saat didatangi, gazebo yang seluruhnya terbuat dari bambu tersebut telah terbakar dari bagian bawah.
Saat berhasil dipadamkan secara mandiri oleh beberapa warga, bagian alas untuk duduk, satu tiang dan sebagian atap sudah ludes terbakar api. "Saat itu warga tidak curiga dan tidak lapor karena menganggap itu kejadian biasa," ucapnya, Senin (12/3/2018).
Berdasarkan pantauan Harian Jogja di lokasi, gazebo tersebut berada di lokasi bermain Paud Kelompok Bermain (KB) Kasih Ibu yang bersisian dengan TPA Faturrahman dalam satu kompleks yang sama.
Gazebo di lokasi bermain itu ada dua buah dan terletak saling bersisian, serta berada di samping pagar. Namun hanya satu gazebo saja yang terbakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
Advertisement
Advertisement