Advertisement

Ternyata Sulit Mencari Pekerja Penguras Lumpur Drainase di Jogja

Ujang Hasanudin
Jum'at, 23 Maret 2018 - 08:40 WIB
Bhekti Suryani
Ternyata Sulit Mencari Pekerja Penguras Lumpur Drainase di Jogja

Advertisement

Banyak drainase di Jogja belum dikuras.

Harianjogja.com, JOGJA--Saluran drainase yang mampet karena berlumpur diduga menjadi penyebab genangan air kerap bermunculan di Jogja saat hujan. Sementara banyak drainse yang tertutup lumpur tersebut belum dilakukan pelumpuran atau pengurasan.

Advertisement

Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja, Aki Lukman Nurhakim mengakuinya. Ia mengatakan total panjang drainase di Jogja sekitar 400 kilometer, "Yang mampu dilakukan pelumpuran tidak lebih 14 kilometer setiap tahun," kata dia di Balai Kota Jogja, Kamis (22/3/2018).

Padahal, kata Aki, idealnya drainase dikuras setahun sekali. Tidak hanya drainase, namun sumur resapan yang dibangun Pemerintah Kota Jogja di jalan raya dan jalan perkampungan juga belum dikuras sudah beberapa tahun.

Adapun total sumur resapan di Jogja yang dibangun Pemerintah Kota Jogja ada 299 titik pada 2016, kemudian 2015 ada 194 titik sumur resaan, 522 titik (2014), 46 titik (2013), dan 137 titik (2012). Jumlah tersebut belum termasuk sumur resapan yang dibangun warga di persil pribadi.

Bidang SDA sebenarnya memiliki 70 orang tenaga pemeliharaan drainase dan perairan. Namun ke-70 tenaga harian lepas itu sebagian besar hanya mampu memperbaiki drainase yang rusak. "Sedikit yang mau melakukan pelumpuran. Saya sampai kebingungan mencari tenaga pelumpuran," kata Aki.

Selama ini 70 orang tenaga pemeliharaan drainase dan saluran pengairan digaji Rp62.000 per hari per orang yang diambil dari dana pemeliharaan. Pihaknya tidak bisa memaksa tenaga harian tersebut agar mau menguras drainase dan sumur resapan. Di sisi lain Bidang SDA juga membutuhkan tenaga perbaikan fisik jika terjadi kerusakan drainase.

Aki juga sempat menawarkan pelumpuran pada pihak ketiga, "Tapi jarang yang mau dengan anggaran terbatas," katanya. Pihaknya berencana mengajukan anggaran tambahan pemeliharaan drainase untuk menambah tenaga pada APBD 2019 mendatang, khususnya untuk pelumpuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement