Advertisement
Fashion Show Jadi Pembuka Jumputan on The Street

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kampung Celeban, Tahunan, Umbulharjo didapuk menjadi pusat branding kain jumputan khas Jogja bersamaan dengan dibukanya Jumputan on The Street, Jumat (13/4/2018). Sebanyak 32 stand kelompok jumputan asal Kampung Celeban ditampilkan di Jalan Celeban dan busana karya empat kelompok jumputan diperagakan di panggung pembukaan.
Ketua kelompok jumputan Sejahtera, Sejahtera mengatakan, pada pembukaan Jumputan on The Street dia menampilkan dua busana jumputan yang berkonsep feminin dan ready to wear dengan dominasi warna kuning. "Total saya akan memperagakan delapan busana, sisanya ditampilkan besok," kata Sejahtera kepada Harianjogja.com, Jumat (13/4/2018).
Advertisement
Kelompok jumputan lainnya, Lemonspires menampilkan busana jumputan dengan konsep modern dan glamor. Dua busana berbentuk gaun jumputan yang dipadu dengan brokat di bagian dada dan pundak ditampilkan di atas panggung pembukaan. "Besok masih ada empat busana serupa yang ditampilkan," kata Herlina Kristanti, anggota kelompok Lemonspires.
Dalam pembukaan Jumputan on The Street, Wakil Walikota Jogja Heroe Purwadi mengatakan, Celeban adalah salah satu kampung dengan produksi jumputan terbanyak. Maka dengan adanya pameran jumputan di Kampung Celeban diharapkan percepatan branding jumputan sebagai kain khas Jogja bisa tercapai. "Kami ingin yang dikenal khas Jogja tidak hanya batik dan lurik, tapi juga jumputan," kata Heroe.
Heroe mengatakan, perekonomian Jogja digerakkan oleh UMKM sebesar 96%. Salah satu potensi terkuat adalah kain jumputan. Kain jumputan kebanyakan dikerjakan oleh ibu-ibu. Acara pameran di mana kaum ibu dapat berbelanja dengan harga terjangkau dirasa tepat untuk mem-branding kain jumputan.
Dalam pembukaan turut hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Tri Saktiyana. Tri mengatakan, akan ada banyak rangkaian acara menarik di Jumputan on The Street yang diselenggarakan hingga Minggu (15/4/2018). "Hari ini ada fashion show, besok ada perlombaan membuat jumputan, dan hari terakhir ditutup dengan parade jumputan. Rutenya dari Universitas Teknologi Yogyakarta sampai ke Jalan Celeban," kata Tri.
Harapannya, dengan rangkaian acara tersebut mampu menjadikan kain jumputan sebagai ikon Jogja.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X sangat mengapresiasi program Disperindag DIY yang menggunakan Celeban, sentra jumputan, sebagai branding kain jumputan khas Jogja. "Semoga kampung Celeban dan kampung jumputan lainnya senantiasa meningkatkan kreasi, imajinasi, dan kualitasnya," kata KGPAA Paku Alam X.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement