Advertisement
Ini Dia Cara Disnaker DIY Sosialisasikan Kesehatan & Keselamatan Kerja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Untuk menekan angka kecelakaan kerja, para pekerja dan pemberi kerja diminta untuk meningkatkan pemahaman terkait keselamatan kerja. Salah satu upaya untuk itu dengan menggelar Lomba Cerdas Cermat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Andung Prihadi Santoso mengatakan angka kecelakaan kerja di DIY terbilang tinggi. Selama 2017 misalnya tercatat kasus kecelakaan kerja mencapai 998 kasus. "Ini berdasarkan klaim BPJS Ketenagakerjaan. Jadi akurat," katanya di sela-sela kegiatan Lomba Cerdas Cermat K3 yang digelar Disnakertrans DIY dengan PT Sarihusada Generasi Mahardika, Senin (16/4/2018).
Dari 998 kasus tersebut, kata Andung, sekitar 500 kasus merupakan kecelakaan lalu lintas. Kondisi tersebut menjadi salah satu bahan evaluasi agar baik pekerja maupun pemberi kerja untuk memperhatikan aspek keselamatan kerja di jalanan.
Advertisement
Apalagi, unit usaha di ada di wilayah DIY mayoritas bergerak dibidang ritel dan perdagangan. "Banyak pekerja yang mobile. Ini harus diperhatikan perusahaan bagaimana kondisi pekerja, tingkat kelelahan pekerja, kendaraan juga harus safety," ujarnya.
Dibandingkan dengan daerah lain, pemahaman K3 di DIY diakui Andung sudah cukup baik. Terbukti dari sebagian besar pertanyaan yang diajukan dewan juri dapat dijawab dengan baik.
Meski begitu, pihaknya tetap berharap agar seluruh pekerja dan perusahaan mampu meningkatkan pemahaman dan merealisasikan K3. "Target kami zero accident. Oleh karenanya pelaku usaha perlu memperkuat aspek kesehatan dan keselamatan para pekerja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 444 Jemaah Haji Tiba di Kota Jogja dalam Kondisi Sehat
- Nilai Produksi Perikanan Budidaya Semester I di Sleman Sentuh Rp862 Miliar
- Permintaan Terakhir Djumija, Jemaah Haji Bantul yang Meninggal Dunia di Tanah Suci
- Kelurahan Keparakan Dorong Inovasi Olah Sampah Organik lewat Budidaya Maggot
- Ribuan Warga di Srandakan Terdampak Kekeringan, Begini Kata Bupati Bantul
Advertisement
Advertisement