Advertisement

Kopi Merapi dan Tongseng Kopyok Mewakili Sleman dalam Anugrah Pesona Indonesia 2018

Fahmi Ahmad Burhan
Sabtu, 21 April 2018 - 11:17 WIB
Nina Atmasari
Kopi Merapi dan Tongseng Kopyok Mewakili Sleman dalam Anugrah Pesona Indonesia 2018 Bupati Sleman Sri Purnomo (kiri) bersama Barista Doni Setiawan Hamiseno (tengah) dan Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Heru Saptono (kanan) berbincang soal Kopi Merapi bebrapa waktu lalu. - Harian Jogja/Abdul Hamied Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Kopi Merapi mewakili Kabupaten Sleman sebagai nominasi dalam kategori minuman tradisional terpopuler. Selain itu ada tongseng kopyok sebagai nominasi kategori makanan tradisional mewakili Kabupaten Sleman dalam ajang Anugrah Pesona Indonesia 2018.

Pemilik warung Kopi Merapi Sumijo mengatakan sudah sekitar 10.000 orang mengunjungi warung kopinya dan menikmati sajian kopi merapi. Lokasi dari Warung Kopi Merapi yaitu di Dusun Petung, Desa Kepuhrejo, Cangkringan.

Advertisement

Menurutnya saat ini di lereng merapi sudah ada sekitar 150 hektare lahan yang ditanam kopi Merapi. Jenis yang ditanam yaitu jenis kopi robusta dan arabika. "Pada Mei nanti sampai Oktober itu akan masuk masa panen," kata Sumijo dalam rilis yang diberikan Dinas Pariwisata Sleman, Jumat (20/4/2018).

Selain kopi merapi, ada juga tongseng kopyok yang masuk sebagi nominasi kategori makanan tradisional di ajang Anugrah Pesona Indonesia 2018. Tongseng kopyok adalah sajian daging sate kelinci yang dagingnya tidak dicampur melainkan ditusuk layaknya sate. Tongseng Kopyok berada di Dusun Kaliurang, Desa Hergobinangun, Pakem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement