Advertisement
Wayang Kulit dengan Lakon Langka Digelar di TBY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pengelola Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon Lahire Sarjo Kusumo, Jumat (22/6/2018) malam, di panggung terbuka.
Lakon yang ditampilkan oleh Ki Dalang Mas Riyo Cerma Kandha Wijaya ini merupakan hal langka. Sebab, tidak banyak dimainkan di sejumlah pertunjukan wayang pada umumnya.
Advertisement
Kasi Pengembangan Penyajian TBY Cipto Rini mengatakan pihaknya sengaja menggelar pertunjukan wayang pada acara Syawalan dan silaturahmi karyawan, seniman dan karyawan TBY.
Adapun tujuannya selain untuk menjalin silaturahmi, melalui lakon langka ini akan banyak pelajaran berarti yang bisa dipetik.
“Sebetulnya ini akan kami tampilkan dalam rangkaian Pasar Kangen Jogja pada 7-16 Juli mendatang. Namun karena suatu hal akhirnya kami majukan,” katanya, Jumat malam.
Ki Dalang Mas Riyo Cerma Kandha Wijaya mengungkapkan lakon Lahire Sarjo Kusumo adalah lakon yang jarang ditampilkan ke publik. Padahal banyak hal positif yang bisa dipetik dari penampilan lakon ini.
Diceritakannya, Sarjo Kusumo adalah anak dari pasangan Duryudana dan Banowati. Ia dilahirkan saat Banowati berada di luar istana karena diusir oleh Duryudono. Adapun alasan Duryudono mengusir Banowati adalah karena dia tidak percaya dengan apa yang dikerjakan oleh Banowati.
“Padahal, Banowati sangat baik. Lalu lahirlah Sarjo Kusumo, yang nantinya membawa kebaikan untuk semua,” katanya.
Dengan lakon ini, Riyo Cerma berharap para penonton wayang mampu mengambil nilai positif. Salah satunya adalah kesabaran yang dimiliki Banowati. Begitu juga ditampilkannya sosok Semar yang selalu melindungi keberadaan Banowati dan Sarjo Kusumo.
“Semar itu tokoh pamong. Artinya, semua kesuksesan tidak bisa lepas dari sosok pamong. Untuk itu jangan mengecilkan peran mereka,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Curi Burung, Warga Pajangan Ditahan di Polsek Sewon
- Konflik Agraria PSN Bendungan Bener Direkam Dalam Sebuah Buku
- Diduga Mabuk, Pemuda Rusak KB-TK Di Timoho Jogja
- Tangki Kedap Belum Ada, Pemindahan Sampah dari TPSS Pandansari ke ITF Bawuran Ditunda
- Belasan Reklame di Kota Jogja Tidak Sesuai Izin
Advertisement
Advertisement