Advertisement
Luas Lahan Pertanian di Gunungkidul Terus Ditambah
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul terus berupaya menambah luas tanam padi di Bumi Handayani. Hal ini bertujuan menjadikan Gunungkidul sebagai lumbung padi DIY.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan potensi lahan pertanian di Gunungkidul mencapai 7.865 ha. Luasan itu akan terus bertambah lantaran lahan kering yang tercatat seluas 42.000 ha.
"Atas hal itu kami terus berupaya mencapai target luas tambah tanam," kata Bambang seusai acara Pencanangan Gerakan Tambah Tanam Padi Musim Tanam III 2018 Gunungkidul, di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Senin (23/7/2018).
Advertisement
Bambang mengatakan target luas tambah tanam (LTT) padi pada April-September tahun ini sebesar 1.765 hektar. Namun hingga hari ini baru mencapai 40 persen dari total keseluruhan. "Juli ini masih kurang, tapi kami menargetkan September akan tercapai," kata Bambang.
Adapun upaya Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul untuk mencapai target LTT adalah dengan memberi bantuan alat pertanian kepada petani. Selain itu bantuan benih baik itu jagung dan padi juga telah dilakukan.
Disinggung soal hasil panen padi untuk tahun ini Bambang menjelaskan Gunungkidul mengalami surplus. Sebab untuk 2017 lalu pencapaian produksi tanaman padi mencapai 293.380 ton gabah kering giling, sementara tahun ini dikatakan Bambang angka ramalan (aram) produksi 301.926 ton gabah kering panen. "Jika dibandingkan dengan tahun lalu ada kelebihan yang berarti surplus," kata dia.
Salah satu petani, Suparjono, berharap target LTT bisa segera tercapai. Alasannya luas lahan tanam di Gunungkidul jika terus diperluas maka akan berdampak baik bagi kesejahteraan petani. "Tentunya itu sangat baik, dan semoga segera terealisasi," ucapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement