Advertisement

Peternak Gunungkidul Kini Tak Bingung Lagi Cari Pakan Ternak saat Kemarau, Ini Dia Alasannya

Herlambang Jati Kusumo
Senin, 30 Juli 2018 - 13:20 WIB
Arief Junianto
Peternak Gunungkidul Kini Tak Bingung Lagi Cari Pakan Ternak saat Kemarau, Ini Dia Alasannya Ilustrasi sapi - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Musim kemarau kini sudah tak lagi jadi kendala bagi kelompok ternak di Banaran 4, Desa Banaran, Kecamatan Playen, Gunungkidul. Mereka yang selama ini selalu terkendala pakan ternak saat kemarau, kini tak lagi kesulitan dengan dikembangkannya lahan Hijauan Pakan Ternak (HPT).

Ketua Kelompok Ternak Margomulyo, Banaran 4, Sabar mengatakan dengan dikembangkannya HPT berupa rumput gajah dapat memenuhi kebutuhan pakan untuk ternak, terlebih saat kemarau yang sebagian besar peternak lain harus membeli pakan.

Advertisement

“Kami manfaatkan dari aliran sungai Oya yang berada di sekitar sini. Potensi di sini ada tiga hektare lahan untuk rumput gajah. Dapat memenuhi 54 ekor ternak,” kata Sabar, di sela-sela kegiatan panen rumput gajah di Banaran 4, Desa Banaran, Kecamatan Playen, Senin (30/7/2018).

Dia mengatakan tidak hanya saat musim penghujan keperluan pakan terpenuhi, namun juga saat musim kemarau, yang biasanya banyak tanaman sulit tumbuh karena kurang air.

“Dulu waktu belum dikembangkan rumput gajah lumayan sulit juga memenuhi kebutuhan pakan. Setelah dikembangkan ini dalam waktu setahun tiga kali dapat panen. Saat musim penghujan potensi panen dalam satu meter persegi dapat menghasilkan 15 kilogram dan saat musim kemarau 10 kilogram per meter persegi, atau total produksi satu tahun 1.200 ton,” kata dia.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan pihaknya terus mendukung pengembangan HPT. Menurut dia dengan pangan yang mudah diperoleh membuat program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) semakin baik.

“Kami terus kembangkan HPT, di sekitar bantaran Sungai Oyo saya rasa sudah dapat dimanfaatkan untuk menanam. Kami juga mendorong untuk peternak yang lain dengan membuat pakan alternatif, dari pohon jagung atau lainnya. Pakan ternak alternatif juga tidak kalah dari pakan yang beli,” ujar dia.

Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan dengan kemudahan dan usaha peternak untuk menanam HPT itu dapat mendorong Gunungkidul sebagai gudang ternak di DIY. “Harapannya dengan kemudahan memenuhi pakan, upaya meningkatkan populasi ternak dapat berhasil. Mendukung swasembada daging Indonesia,” kata Bupati.

Dia berharap potensi pakan ternak tersebut dapat terus dijaga, sehingga para peternak tidak perlu kerepotan untuk membeli pakan ternak. Sehingga nantinya kesejahteraan peternak dapat terangkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement