Advertisement

Daging Ayam Tak Lagi Langka, tapi Harga Masih Tinggi

Salsabila Annisa Azmi
Jum'at, 03 Agustus 2018 - 12:17 WIB
Nina Atmasari
Daging Ayam Tak Lagi Langka, tapi Harga Masih Tinggi Pedagang daging ayam di Pasar Kranggan, Kamis (2/8/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Para pedagang daging ayam masih menilai harga daging ayam terlampau tinggi meskipun stok daging ayam berangsur normal. Para pedagang masih harus menurunkan harga ayam saat siang hari dari Rp42.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram. Namun mereka masih mengalami kerugian.

Pedagang daging ayam di Pasar Kranggan, Atun, mengatakan memang terjadi penurunan harga daging ayam secara bertahap selama seminggu setelah operasi pasar daging ayam murah.

Advertisement

"Tetapi itu karena pasokan berangsur normal. Kan kita tidak terima subsidi daging. Sejak seminggu ini pasokan mulai pulih, harga berangsur turun per hari turunnya Rp300 perak," kata Atun, Kamis (2/8/2018).

Atun membenarkan jika selama seminggu ini pedagang masih menurunkan harga pada siang hari. Pada pagi hari, Atun mengatakan, dia masih memasang harga Rp42.000 per kilogram. Ketika semakin siang, harga diturunkan menjadi Rp40.000. Namun hingga siang hari daging ayam yang dijual masih tersisa banyak.

Atun mengatakan dia masih berharap harga daging ayam dapat kembali normal yaitu ada pada kisaran Rp30.000 per kilogram. Dia menambahkan masih berharap pemerintah mampu menggelar operasi daging ayam murah secara merata.

"Percuma operasi daging ayam murah tapi yang diberi cuma beberapa pedagang. Seharusnya yang dibantu ya pedagang kecil seperti kami," kata Atun.

Salah satu pedagang ayam lainnya di Pasar Kranggan, Yatmi, mengatakan operasi pasar daging ayam yang dilakukan pemerintah dianggap tidak signifikan dalam menurunkan harga daging ayam. Saat ini harga ayam masih mencapai Rp40.000 per kilogram. Sebelum operasi pasar, harga ayam mencapai Rp45.000 per kilogram.

"Itu terpaksa kami turunkan jadi segitu karena kalau tidak ya tidak laku. Aslinya penurunan hingga saat ini hanya Rp2300 saja, itu kami masih rugi," kata Yatmi.

Yatmi mengatakan penurunan harga bukan disebabkan karena operasi pasar. Pasalnya, para pedagang menilai pemberian subsidi pasokan daging seharga Rp32.000 per kilogram dilakukan secara tidak merata selama seminggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement