Advertisement

Peringati Kemerdekaan RI, Warga Dusun Nepi Bernostalgia Permainan Masa Kecil

Uli Febriarni
Minggu, 05 Agustus 2018 - 20:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Peringati Kemerdekaan RI, Warga Dusun Nepi Bernostalgia Permainan Masa Kecil Sejumlah warga mengikut lomba permainan tradisional di Dusun Nepi, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Minggu (5/8 - 2018).Harian Jogja/Uli Febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Warga Dusun Nepi, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, menggelar lomba permainan tradisional, Minggu (5/8/2018). Lomba tersebut merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Seksi Acara, Chandra Dwi Anjar Saputra, menuturkan berbagai permainan yang dilombakan bukan hanya sekadar menawarkan keseruan semata, melainkan menjadi salah satu cara bagi generasi kekinian di Dusun Nepi untuk mengetahui perjuangan para pahlawan. Dalam permainan yang sifatnya tim tersebut, ada perjuangan warga secara bersamaan dan dilandasi semangat individu dan semangat tim. Maka tidak heran bila aspek penilaian yang diperhitungkan dalam perlombaan kali ini begitu beragam, bukan hanya poin yang diraih dalam permainan yang diikuti. "Yang dinilai mulai dari individu, kesepahaman kelompok, serta semangat dari masing-masing individu juga dinilai," kata dia, Minggu.

Advertisement

Salah seorang warga yang ikut menjadi peserta, Nunik Septiwijayanti, mengungkapkan rasa senang dan kebahagiaannya bisa ikut dalam lomba. Misalnya saja ketika lomba lompat tali, aktivitas itu mengingatkannya pada kenangan masa kecil saat berkumpul bersama teman-temannya. "Paling susah melompati tali [karet] waktu merdeka [jalinan karet diangkat tinggi dengan tangan membentuk sikap mengepal]," ujar Nunik.

Kali terakhir ia memainkan lompat tali saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Selain bernostalgia, ikut lomba juga memberikan kesempatan baginya untuk berkumpul dengan seluruh warga untuk berkegiatan bersama-sama. Nunik ingin lomba permainan tradisional ini bisa dimunculkan di banyak kesempatan. "Harapan saya, mainan tradisional bisa dihidupkan lagi supaya anak-anak mengenal permainan ini. Sekarang banyak anak-anak yang memilih main game di ponsel," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 8 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement