Advertisement

Keren....Ada Pasar Lelang Cabai di Sleman

Fahmi Ahmad Burhan
Jum'at, 07 September 2018 - 09:00 WIB
Bhekti Suryani
Keren....Ada Pasar Lelang Cabai di Sleman Ilustrasi Panen cabai - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab Sleman meresmikan Bangsal Pasar Lelang Cabai yang terletak di Dusun Bunder, Desa Purwobinangun, Pakem pada Kamis (6/9/2018). Pasar lelang dianggap bisa meningkatkan nilai jual cabai di Sleman.

Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman Suwandi Aziz mengatakan Bangsal Pasar Lelang Cabai di Pakem akan digunakan sebagai tempat melelang produksi cabai yang ada di Sleman. Sebelum masuk ke pasar lelang, cabai-cabai tersebut terlebih dahulu dikumpulkan di titik kumpul yang berada di beberapa kecamatan.

Advertisement

"Saat ini sudah ada beberapa titik kumpul cabai yakni Tempel, Turi, Ngaglik, Kalasan, Pakem, dan Ngemplak, untuk menjadi titik kumpul cabai," ujar Suwandi pada Kamis (6/9/2018).

Suwandi mengatakan, cabai yang sudah dibawa ke pasar lelang, akan disortir dengan melihat kualitas dan harga yang baik. Pasar lelang akan dibuka dari pukul 17.00 WIB sampai 21.00 WIB setiap harinya.

Bangsal Pasar Lelang Cabai tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun. Bangsal tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian RI.

Menurut Suwandi, perkembangan pertanian cabai mengalami peningkatan tiap tahunnya. "Sampai tahun ini tercatat sudah ada lahan 1.500 hektare cabai di Sleman," katanya. Dari peningkatan tersebut, di 2016, petani cabai di Sleman berinisiatif mengembangkan pemasaran produksinya dengan sistem lelang.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengimbau, dalam mengembangkan pertanian cabai, petani bisa berkerja sama dengan pihak kampus untuk mengembangkan inovasi melalui penelitian. "Sleman mempunyai universitas-universitas yang unggul, banyak professor dan peneliti yang berasal dari Sleman, mereka bisa diajak kerjasama dalam mencipatakan inovasi di bidang pertanian,” ungkap Sri Muslimatun.

Ia mengatakan dengan pasar lelang cabai, petani bisa menghindari tengkulak, dan mendapatkan harga yang bersaing. “Pasar lelang cabai ini untuk menyatukan penjual cabai, bisa satu pintu dan satu harga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement