Advertisement

Libur Nataru, Puluhan Sopir Bus di Jombor Jalani Tes Urine

Andreas Yuda Pramono
Senin, 22 Desember 2025 - 15:47 WIB
Jumali
Libur Nataru, Puluhan Sopir Bus di Jombor Jalani Tes Urine Sopir Bus Almira, Jeni, sedang melakukan pemeriksaan tensi di Terminal Jombor, Kalurahan Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (22/12/2025). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman menggelar tes urine dan pemeriksaan kesehatan terhadap 50 kru bus di Terminal Jombor, Kalurahan Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (22/12/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mengingat, faktor manusia memiliki peran krusial dalam keselamatan penumpang selain kondisi fisik kendaraan.

Advertisement

Kepala BNNK Sleman, Kombes Pol. Teguh Tri Prasetya, menjelaskan bahwa pengecekan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman, Dishub Sleman dan DIY, serta Satpol PP Sleman.

"Harapan kami, seluruh kru bus berada dalam kondisi siap dan sehat. Kami ingin meminimalisir risiko, jangan sampai tragedi kecelakaan bus seperti yang terjadi di Exit Tol Krapyak terulang kembali," tegas Teguh saat ditemui di Terminal Jombor, Senin.

Berdasarkan catatan deteksi dini BNNK selama ini, banyak kru bus yang kedapatan mengonsumsi obat sakit kepala atau sakit pinggang secara mandiri. Teguh memperingatkan bahwa konsumsi obat-obatan tertentu tanpa pengawasan medis bisa berbahaya saat berkendara.

Apabila melihat hasil deteksi dini yang pihaknya lakukan selama ini di Terminal Jombor, rata-rata kru bus mengonsumsi obat sakit kepala dan sakit pinggang. Konsumsi obat semacam ini juga berbahaya dalam situasi tertentu.

Katanya, obat pereda sakit memiliki dua dampak berbeda. Ada obat yang menambah atau memacu semangat, sehingga seseorang bisa merasa bugar dan ada obat yang menurunkan kesadaran. Contohnya adalah obat batuk.

"Kami juga mengecek tensi dan kesehatan umum. Selain tes urine, pemeriksaan fisik ini penting untuk memastikan sopir tidak dalam kondisi kelelahan ekstrem," tambahnya.

Pengecekan di Terminal Jombor difokuskan pada armada Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Salah satu pengemudi, Jeni, sopir Bus Almira rute Solo–Belitang (Sumatera Selatan), mengaku mendukung penuh langkah pemeriksaan ini.

Jeni yang membawa 32 penumpang full seat menyatakan bahwa armadanya telah lolos ramp check (pemeriksaan kelaikan jalan). Untuk menjaga stamina, ia mengaku menghindari minuman berenergi atau suplemen kimia.

“Saya hanya sedia kopi dan air mineral untuk perjalanan jauh. Tadi diperiksa darah dan urine juga, sekarang tinggal menunggu hasil keluar baru diizinkan berangkat meninggalkan terminal,” ungkap Jeni.

Hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan masih berlangsung untuk memastikan seluruh armada yang keluar dari Terminal Jombor dikemudikan oleh kru yang bebas dari pengaruh narkoba maupun zat adiktif lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Letnan Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Mobil di Moskow

Letnan Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Mobil di Moskow

News
| Senin, 22 Desember 2025, 16:27 WIB

Advertisement

Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism

Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism

Wisata
| Senin, 22 Desember 2025, 11:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement