Advertisement
Desa Wisata Nganggring Gelar Kontes Kambing Kaligesing

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Perkumpulan Peternak Kambing Kaligesing Nasional (Kaligesing) dan Kelompok Ternak Mandiri Dusun Nganggring, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, mengadakan kontes Piala Raja Kambing Kaligesing. Selain untuk silaturahmi, kontes diadakan untuk menyeleksi hasil bibit kambing Kaligesing.
Koordinator Lapangan (korlap) Panitia Piala Raja Kambing Kaligesing, Eko Citraefa, mengatakan acara tersebut diikuti oleh peternak kambing Kaligesing dari seluruh Indonesia. “Selain silaturahmi, kami juga menyeleksi bibit kambing yang bagus. Dari kambing ini bisa dimanfaatkan susunya,” ujar Eko saat ditemui Harian Jogja, Minggu (23/9/2018).
Advertisement
Eko mengatakan kambing Kaligesing merupakan jenis kambing eeranakan etawa (PE) asli Kaligesing, Purworejo. Kontes diadakan di Desa Wisata Nganggring, Dusun Nganggring, Desa Girikerto, yang mempunyai kelompok ternak kambing Kaligesing. “Ada empat kategori yang dilombakan, mulai dari kategori A, B, C, dan D, baik jantan maupun betina,” kata Eko. Masing-masing kategori mempunyai parameter tersendiri mulai dari tinggi badan sampai batasan gigi. Selain itu, yang menjadi poin penilaian yaitu semua bagian tubuh mulai dari kepala sampai kaki.
Eko mengatakan hal yang istimewa dari kambing Kaligesing yaitu bentuk tubuhnya yang menarik. Kambing Kaligesing mempunyai ciri telinga melipat simetris menghadap ke depan, pola warna hitam putih, muka melengkung, postur yang tinggi kokoh dan bulu yang lebat.
Peternak kambing yang ikut kontes dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Heri Widodo, mengaku sering mengikuti berbagai kontes seperti kontes Bupati Cup Pacitan dan beberapa kontes di kota lainnya. Ia mengatakan setelah kontes, apabila berhasil juara, maka harga kambing akan meningkat 50%.
“Harga kambing milik saya yang ikut kontes harganya sekitar Rp15 juta, kalau menang, harganya bisa sampai Rp30 juta,” ujar Heri. Ia mengatakan sebelum mengikuti kontes, kambing miliknya membutuhkan perawatan selama dua bulan. Perawatan yang dilakukan mulai dari memberi jamu khusus, makanan seperti ampas tahu, kangkung kering dan memberi vitamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

AS Grebek Pabrik Kendaraan Listrik Hyundai, 475 Orang Ditangkap
Advertisement

Long Weekend Maulid Nabi Dongkrak Wisatawan Lereng Merapi
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement