Advertisement
Hewan Misterius Serang Ternak Milik Warga di Purwosari Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya enam ekor kambing milik warga di Kalurahan Giripurwo, Purwosari mati karena diserang hewan misterius. Kejadian serangan terjadi dalam kurun waktu empat hari terakhir.
Lurah Giripurwo Purwosari Gunungkidul Supriyadi mengatakan, kejadian serangan pertama berlangsung pada Jumat (29/8/2025), kambing milik Budi Santosa asal Padukuhan Widoro diserang oleh hewan liar. Meski tidak mati, namun kambing tersebut mengalami luka-luka di bagian perut dan kaki.
Advertisement
Teror terhadap kambing warga berlanjut pada Sabtu (30/8/2025). Dua ekor kambing milik Tarno asal Padukuhan Karangnongko dilaporkan mati karena gigitan hewan liar.
BACA JUGA: Kepolisian Peru Buru Penembak Zetro Leonardo Purba
Adapun Senin (1/9/2025) terdapat dua laporan peristiwa serangan hewan liar. Laporan pertama, kambing milik Warsono asal Padukuhan Sumur dilaporkan mati karena gigitan hewan liar.
Di saat hampir bersamaan, di Padukuhan Karangnongko juga ada laporan kambing milik Diri dilaporkan mati. “Jadi total ada tujuh kambing yang diserang oleh hewan yang masih misterius. Enam kambing mati, satu lainnya mengalami luka-luka,” kata Supriyadi saat dihubungi Selasa (2/9/2025).
Meski belum diketahui hewan liar sebagai pelaku penyerangan, tapi dilihat dari pola serangan ada kesamaan sehingga diduga dilakukan hewan yang sama. “Cirinya ada gigitan di kaki dan perut. Dagingnya tidak dimakan, tapi hanya darahnya seperti dihisap,” ungkapnya.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman yang sudah, belum ada yang tahu pelaku penyerangan. Namun, dilihat dari polanya, serangan terjadi dalam kurun waktu dua tahun sekali. “Bentuknya seperti anjing, tapi tubuhnya lebih besar,” katanya.
Peristiwa serangan sudah dilaporkan ke petugas kesehatan hewan. Ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bersama sehingga ternak yang menjadi korban tidak bertambah.
“Rata-rata warga memelihara ternak di area ladang yang jauh dari pemukiman sehingga pengawasan berkurang saat malam hari,” katanya.
BACA JUGA: KPK Panggil Kepala BPKH dan Ustaz Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji
Lurah Girimulyo, Panggang, Sunu Raharjo mengatakan, di wilayahnya sudah ada serangan hewan liar terhadap ternak warga. Meski demikian, peristiwa serangan terjadi beberapa bulan yang lalu, tapi untuk sekarang masih belum ada laporan.
“Sekitar dua bulan lalu dilaporkan ada ternak warga yang mati. Tapi, higga sekarang belum ada laporan lagi dan mudah-mudahan tidak bertambah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemendagri Buka Opsi Evaluasi Sistem Pilkada, Ini Alasannya
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Sultan HB X: Dapur Tak Mampu Produksi 3.000 Porsi MBG
- Mayoritas EWS Longsor di Gunungkidul Alami Kerusakan
- Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS
- Satgas MBG Kulonprogo Soroti Kualitas Makanan dan Sertifikasi Halal
- SMAN 1 Jogja Setop Pembagian Paket, Operasional SPPG Dihentikan
Advertisement
Advertisement